Unggah Video Siswa Difabel, Nadiem "Diserang" Netizen!

tahir saleh, CNBC Indonesia
19 September 2020 14:01
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim (Screenshot BNPB)
Foto: Menteri Pendidikan Nadiem Makarim (Screenshot BNPB)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengunggah video suara seorang siswa difabel di Sekolah Luar Biasa SLB) Negeri 1 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dalam kunjungannya ke SLB tersebut pada Kamis lalu (17/9/2020).

Dalam video yang sudah ditonton 10.616 orang tersebut, tampak seorang anak difabel sedang menyanyikan sebuah tembang berbahasa Jawa yang diketahui berjudul Bang Bang Wetan atau Bang Bang Wis Rahino.

"Terharu mendengar suara indah anak tuna netra yang saya kunjungi di SLB Negeri 1 Bantul, DIY. Dalam kondisi paling sulit pun, bakat anak bisa dikembangkan jika dibina dengan kasih sayang. Salud kepada guru-guru SLB kita yang memerdekakan muridnya untuk terus berkarya. #gurupenggerak#sekolahinklusif," kata Nadiem, dalam unggahannya di Instagram resmi, @nadiemmakarim.

Pendiri Gojek ini pun menyampaikan kepeduliannya terhadap masa depan anak-anak di SLB termasuk di DIY, dengan hastag #gurupenggerak dan #sekolahinskulsif.

[Gambas:Instagram]



Namun unggahan tersebut memantik reaksi netizen, terutama soal rencana evaluasi kembali terkait kurikulum 2013 dan membentuk kurikulum baru yang rencananya akan rilis pada Maret 2021 yang kabarnya berisi penghapusan mata pelajaran sejarah bagi siswa SMA/SMA.

Tapi netizen malah mengungkapkan keluhan-keluhan soal kurikulum dan pendidikan di Indonesia di kolom komentar.

"Assalamualaikum pak menteri. Tolong jgn sampai bangsa ini hancur karena pnghapusan mata pelajaran di sekolah2 khususnya tingkat SMA/SMK/MA sederajat. Mohon baca DM sya pak," tulis akun @kusangeltarigan.

Netizen ini menulis lagi, "menurut buku "Architects of Deception" yang ditulis oleh Juri Lina, ada 3 cara untuk menghancurkan suatu bangsa. Ketiga cara tersebut antara lain:

Pertama. Kaburkan Sejarahnya

Kedua. Hancurkan bukti bukti sejarah bangsa itu sehingga tidak bisa diteliti dan dibuktikan kebenarannya.

Ketiga. Putuskan hubungan mereka dengan leluhurnya dengan mengatakan bahwa leluhur itu bodoh dan primitif," tulisnya.

Akun @widyaparawansa menulis, "bapak Nadiem yang terhormat. Mohon kebijakannya bapak, isu penghapusan mata pelajaran sejarah gencar didengar saat ini. Bagaimana nasib kami mahasiswa mahasiswi yang terlanjur mengambil jurusan sejarah?"

"Bagaimana nasib bapak ibu guru kami yang mengajar sejarah? Bukankah kata bung karno sejarah itu sangat penting sehingga kita jangan sekali kali melupakan sejarah. Jika hanya dijadikan peminatan saja itu berarti akan banyak pengangguran thd lulusan lulusan sejarah bapak."

"Pak nadiem yang terhormat kalo mata pelajaran sejarah tidak di wajibkan dan banyak yang tidak berminat bagaimana generasi selanjutnya akan belajar menghargai perjuangan bangsanya? Asal usul bangsa ini?"

"Pelajaran hidup yang paling berharga adalah lewat sejarah, kalo sejarah tidak diwajibkan bagaimana ada semangat nasionalisme di dalam jiwa penerus bangsa kita?" tulis @okta_nora.

"Selamat siang pak Nadiem, Saya Ezra Mahasiswa Akhir dari salah satu kampus di makassar yang sampe sekarang masih belum jelas dengan keadaan kampus saya."

"Saya mau bertanya pak apakah Akreditasi Kampus yg masa berlakunya sudah habis bisa melakukan Wisuda dan Penerimaan Mahasiswa baru. Karena sudah 2 tahun angkatan senior saya (2014) dan Angkatan saya pak (2015) belum wisuda. Saya mohon penindakan tegas pak bagi PTS yang masih bisa melakukan penerimaan mahasiswa baru tetapi Mahasiswa Akhir di tahan tahan nda belum tahu kejelasan. Terima Kasih Pak Mohon Bantuannya pak," tulis @ezraart_.

Berikutnya ada @iffajar_ yang menulis: "assalamualaikum pak, tanpa mengurangi rasa hormat semoga bapak menyempatkan waktunya untuk sekedar melihat komentar dan keresahan-keresahan yang muncul terkhusus adanya isu penghapusan/ pengurangan jam mata pelajaran Sejarah."

"Saya berharap bapak bisa selektif bahkan lebih hati2 dalam merumuskan rancangan kurikulum ini pak. Karena ini merupakan suatu sistem yang tentunya mempunyai efek yang sangat besar terhadap output yang akan dihasil kepada generasi PELURUS bangsa ini ke depannya."

"Sungguh tiada cara ampuh untuk membangkitkan rasa kecintaan terhadap tanah air Indonesia selain dengan media mata pelajaran Sejarah Indonesia pak. Karena sejarah Negeri ini bisa merdeka dan terbebas dari penjajahan. Terimakasih pak, doakan saya agar bisa menjadi penerus bapak di kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," tulisnya.

"Pak Mentri @nadiemmakarim, sekali - sekali berkunjung ke Indonesia timur biar bisa liat kondisi dan perkembangan pendidikannya gimana," kata @mfadlifajarabdullah1212.

"Bapak ngga inget apa kata presiden pertama kita "JAS MERAH" berkat sejarah kita bisa maju," kata @badgurlbruh.

"Bapak yang terhormat, "Bangsa ini tak akan pernah cukup hanya dibangun dengan kelimpahan materi dan kecerdasan intelektual tanpa diiringi semangat dan karakter kebangsaan"."

"Saya yakin, disekeliling Bapak tentu ada orang-orang yang paham betul akan pentingnya mata pelajaran sejarah bagi anak bangsa. Mohon kiranya Bapak membuka ruang diskusi dengan mereka."

"Atau jika Bapak juga perlu mendengar suara-suara dari bawah mengenai pentinya sejarah dijadikan mata pelajaran wajib bagi seluruh anak-anak bangsa ini, Bapak bisa juga membuka ruang diskusi dengan guru-guru sejarah seperti kami. #Salam_Jas_Merahm," kata @dattawardhana.

"Pak saya sebagai murid sma keberatan akan rencana ketidakwajiban pelajaran sejarah pak karena sesuai dengan pesan bapak proklamator kita bahwa kita jangan sekali kali melupakan sejarah dan jika sejarah di masukan dalam pelajaran ips maka bab sejarah sangat sedikit dan kesan nya itu itu saja sedangkan ketika di mata pelajaran tersendiri siswa seperti saya dapat mendalam ala itu definisi dan pengertian lebih lanjut dan bisa berupa apa saja," kata @damar_akeyla.

"Selamat malam pak nadiem, saya muhammad dzaki dari salah satu siswa sma di kota bogor, saya ingin bertanya mengapa sejarah di kurikulum terdepan tidak lagi menjadi pelajaran yang wajib dipelajari?"

"saya sebagai salah satu yang memfavoritkan pelajaran sejarah sangat menyayangkan keputusan bapak, padahal sejarah sangat seru jika dipelajari lebih lanjut, dari kultur jaman dahulu, budaya jaman dahulu, serta sosial dan politik pada saat itu serta sejarah bisa mempertajam pikiran juga dan melatih ingatan," tulis @dzkirhn_.

Sebelumnya juga beredar petisi daring (online) yang mengusung isu soal mata pelajaran sejarah untuk SMA dan sederajat.

Petisi di change.org atas nama Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) berjudul 'Kembalikan posisi mata pelajaran sejarah sebagai mapel wajib bagi seluruh anak bangsa' telah mendapat 10.473 tanda tangan hingga Jumat (18/9/2020).

Petisi ini ditujukan ke Presiden Joko Widodo (jokowi) lantara para pengusung petisi ini tidak rela bila pelajaran sejarah dihapus dari kurikulum.

"Tempatkan mata pelajaran sejarah di struktur kurikulum dalam kelompok mata pelajaran dasar/umum yang wajib diajarkan kepada seluruh anak bangsa di semua tingkatan kelas (X, XI, XII) dan jenjang (SMA/SMK/MA/MAK)!" demikian bunyi petisi itu, dikutip Detik.com.

Petisi ini muncul seiring beredarnya dokumen digital dengan sampul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Judulnya, 'Sosialisasi Penyederhanaan Kurikulum dan Asesmen Nasional', tertanggal 25 Agustus 2020.

Dalam dokumen ini, tercantum pelajaran sejarah dalam kurikulum 2013 hilang dari kurikulum yang disederhanakan di masa pandemi Cobid-19. Pelajaran sejarah dihilangkan untuk SMA dan SMK.

Pelajaran sejarah hilang di Kelas 10 SMA sederajat dalam kurikulum yang disederhanakan. Pelajaran sejarah hanya tampil sebagai mata pelajaran pilihan kelompok ilmu sosial di kelas 11 dan 12, bukan mata pelajaran dasar.

Di SMK, kurikulum yang dipakai saat ini adalah kurikulum 2013 hasil penyempurnaan tahun 2018. Ada mata pelajaran sejarah Indonesia di dalamnya. Pada kurikulum yang disederhanakan yang tercantum dalam dokumen yang beredar itu, pelajaran sejarah tidak ada lagi.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemendikbud Cairkan Bantuan Pulsa Rp 9 T Untuk Siswa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular