Pipa Gas Cirebon-Semarang Mandek, Proyek Akan Dilelang Ulang?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
15 September 2020 20:55
Proyek Pembangunan Pipa Transmisi Gas Ruas Cirebon-Semarang (dok)
Foto: Proyek Pembangunan Pipa Transmisi Gas Ruas Cirebon-Semarang (dok)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kecewa melihat pembangunan pipa gas ruas transmisi Cirebon-Semarang mandek. Padahal, ground breaking sudah dilakukan sejak 7 Februari 2020 lalu, namun sampai saat ini kemajuannya masih 0%.

Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa mengatakan PT Rekayasa Industri (Rekind) yang menjadi kontraktor dalam pembangunan pipa setelah menang dalam proses lelang tidak kunjung membangun pipa Cirebon-Semarang tersebut.

Ifan, sapaan akrabnya, akan segera memanggil pihak Rekind dan juga PT Pupuk Indonesia sebagai induk usaha guna mengetahui alasan di balik belum berjalannya proyek ini. Namun dia mengatakan salah satu kendala yang dihadapi saat ini yaitu belum adanya perjanjian transportasi gas (Gas Transportation Agreement/ GTA) dengan calon pemasok gas.

"Kami akan memanggil Rekind dan pimpinan Pupuk Indonesia, disaksikan Komisi VII DPR, ini Rekind ini mau sungguh-sungguh apa tidak. Dia kan sudah janji. Makanya ground breaking Februari lalu," paparnya saat ditemui wartawan usai Rapat Dengar Pendapat di Komisi VII DPR RI, Selasa 15/09/2020).

Tarif pengangkutan berdasarkan hasil lelang telah disepakati US$ 0,36 per MMBTU. Jika Rekind tidak kunjung mengerjakan proyek ini, Ifan mengancam akan mencabut izin dan melakukan lelang ulang.

"Kami mau minta komitmennya. Sungguh-sungguh tidak mau bangun? Kalau tidak, nanti kami melelang ulang atau cabut izin ini pembangunan pipa," paparnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, proyek ini adalah proyek jangka panjang sekitar 30-40 tahun, sehingga permintaan gas harus diciptakan untuk jangka panjang. Menurutnya, potensi sudah ada seperti di Kendal, Batang, dan Balongan. Dengan demikian, semestinya tidak ada alasan lagi bagi Rekind untuk tidak segera membangun pipa gas Cirebon-Semarang ini.

"Kan ini proyek bukan jual pisang goreng, ini proyek untuk 30-40 tahun, permintaan diciptakan untuk jangka panjang. Kan sudah ada di Kendal, Batang, Balongan, potensi sudah ada. Pertagas saja bangun Gresik-Semarang (Gresem)," jelasnya.

Sebelumnya, saat ground breaking Ifan mengatakan pembangunan pipa ini menjadi komitmen BPH Migas sejak 14 tahun lalu. Dirinya meminta agar pembangunan bisa selesai tepat waktu 24 bulan ke depan.

"Harus selesai 7 Februari 2022, Presiden Jokowi atau Menteri ESDM nanti meresmikan," ungkapnya dalam sambutan.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPH Migas Dukung Proyek Pipa Gas Lhokseumawe ke Banda Aceh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular