Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Baru Benar-Benar Pulih 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menyebutkan ekonomi Indonesia baru benar-benar mengalami pertumbuhan pada tahun 2022 seperti pada masa sebelum Covid-19.

Dia mengungkapkan, meski pertumbuhan ekonomi dalam negeri diprediksi kembali tumbuh di tahun depan, seperti yang diprediksi oleh sejumlah lembaga dunia seperti World Bank dan Asian Development Bank (ADB), namun pertumbuhan yang sebenarnya baru akan tercermin pada kuartal I-2022.

"Kita berharap nantinya dan banyak research pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai di tahun depan, seperti dari World Bank, ADB, dan lain-lain, bisa positif. Tapi tumbuh benar-benar seperti sebelum Covid baru kuartal pertama 2022," kata Erick dalam dalam webinar, Selasa (15/9/2020).

Pertumbuhan ini akan terus dicapai dengan langkah pemerintah yang saat ini masih berfokus untuk menangani krisis kesehatan akibat virus ini. Bersamaan dengan itu, pemerintah juga mulai meluncurkan bantuan kepada usaha-usaha, mulai dari UMKM untuk memastikan mereka terus bertahan di tengah pandemi.

Dia menyebutkan, upaya lainnya juga dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produksi sumber daya alam di dalam negeri dan tidak hanya terbatas pada mineral namun juga pertanian dan maritim.

"Gimana ekonomi akan shifting selatan-selatan. China, India dan kebanyakan Asia dibanding Eropa dan Amerika. Afrika akan jadi potensi juga karena itu perdagangan south to south jadi prioritas," ungkapnya.

Baca: Erick Thohir Sebut Cara Tekan Tingkat Kematian: Disiplin!

Selain itu, dia mengungkapkan bahwa RUU Ciptaker nantinya jika diloloskan akan membantu mendorong investasi di dalam negeri terutama di bidang pertanahan sehingga diharapkan Indonesia bisa mengalahkan Vietnam dengan adanya UU ini.

"Percepatan pembangunan kawasan industri Batang, Subang tidak lain siapkan implementasi RUU Cipataker untuk menarik investor luar negeri yang kualitas tinggi, meningkatkan potensi market kita dan percepatan program food estate," tutupnya.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buat Transformasi, Erick Thohir Ganti Logo Baru BUMN