Bukan PSBB, Jokowi Mau Pembatasan Sosial Super Mikro!

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan analisa dan penanganan pandemi Covid-19 dilakukan secara mikro bahkan super mikro.
Hal tersebut disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Sarasehan Virtual 100 Ekonom bertema "Transformasi Ekonomi Indonesia Menuju Negara Maju dan Berdaya Saing" yang ditayangkan CNBC Indonesia, Selasa (15/9/2020).
"Arahan Pak Presiden menginginkan kita untuk melihat secara mikro, bahkan Pak Presiden menginginkankan kita super mikro sampai ke RT/RW dan Desa," ujarnya.
Saat ini beberapa daerah menerapkan pembatasan sosial berskala besar, seperti DKI Jakarta. Namun, beberapa kota lain sudah menerapkan pembatasan sosial skala mikro.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa tingkat kesembuhan dari Covid-19 mencapai 71,5%, sedikit di bawah rata-rata global yang sebesar 72%. Dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, tingkat kesembuhan cenderung meningkat.
Total jumlah pasien sembuh dari Covid-19 mencapai 155.010 orang hingga 14 September 2020.
Sementara itu, tingkat kematian berada di 3,99% atau totalnya 8.723 kasus. Rasio tingkat kematian Covid-19 di Indonesia masih di atas global.
"Kasus di Indonesia, rasio tingkat kesembuhan mengalami peningkatan dan rasio tingkat kematian mengalami penurunan," ujarnya
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak! Pernyataan Jokowi Soal PSBB Ketat di Pulau Jawa-Bali