Jokowi: Jangan Buru-buru Tutup Wilayah, Kota, dan Kabupaten

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
14 September 2020 11:41
Presiden Joko Widodo  dalam Kick Off Meeting Pemeriksaan atas Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dalam Pandemi(Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo dalam Kick Off Meeting Pemeriksaan atas Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dalam Pandemi(Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya pembatasan berskala lokal untuk mengendalikan kasus virus corona (Covid-19) di berbagai daerah.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Intervensi untuk pembatasan berskala lokal penting sekali dilakukan. Baik manajemen intervensi dalam skala lokal maupun komunitas," kata Jokowi.

"Sehingga jangan buru-buru menutup sebuah wilayah, menutup sebuah kota, menutup suatu kabupaten," tegasnya.


Jokowi menekankan tidak semua suatu daerah memiliki zona merah. Menurutnya, alangkah baiknya apabila kebijakan menerapkan pembatasan melihat berbagai aspek yang mendukung.

"Karena dalam sebuah provinsi misalnya ada 20 kabupaten dan kota tidak semua berada di posisi merah, sehingga penanganannya jangan digeneralisir," tegasnya.

Jokowi lantas meminta agar keputusan dalam merespon penambahan kasus di sejumlah provinsi, maupun kabupaten kota tetap melihat data sebaran untuk memastikan kebijakan yang ditempuh tepat.

"Saya minta semuanya selalu melihat data sebaran," kata eks Gubernur DKI Jakarta itu.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak! Pernyataan Jokowi Soal PSBB Ketat di Pulau Jawa-Bali

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular