Terhambat Pandemi, Investasi EBT di 2020 Baru Mencapai 29,5%

Jakarta, CNBC Indonesia- Energi Baru dan Terbarukan (EBT) menjadi sumber energi potensial untuk meningkatkan sekaligus mendorong nilai tambah perekonomian daerah. Dimana menurut Dirjen EBTKE, Kementerian ESDM, F.X Sutijastoto, hal ini bisa dilakukan melalui investasi EBT yang dikombinasikan dengan investasi kegiatan ekonomi, selain itu harga jual listrik EBT juga cukup rendah sehingga bisa meningkatkan efesiensi kegiatan ekonomi.

Kementerian ESDM menyebutkan dari target investasi sektor EBT di tahun 2020 sebesar USD 1,7 miliar telah dicapai USD 500 Juta (29,5%). Namun demikian adanya pandemi investasi EBT menjadi terhambat.

Seperti apa perkembangan investasi EBT di masa pandemic? Selengkapnya saksikan dialog Erwin Surya Brata dan Researcher CNBC Indonesia, Tirta Widi Gilang Citradi dengan Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, F.X Sutijastoto dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 14/09/2020)