Tuduh PRT RI Mencuri, Bos Bandara Changi Singapura Resign!

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
11 September 2020 14:34
Changi Airport
Foto: Bandara Changi Singapura (Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Chairman Bandara ChangiĀ Singapura Liew Mun Leong mengundurkan diri dari jabatannya. Ini setelah yang bersangkutan tersandung kasus yang melibatkan seorang pekerja rumah tangga (PRT) asalĀ Indonesia bernama Parti Liyani.

"Saya tidak ingin situasi saya saat ini menjadi gangguan," kata pria berusia 74 tahun itu, seraya menambahkan dia juga mundur dari posisi di beberapa perusahaan lain, termasuk sebagai penasehat di Temasek, sebagaimana dilaporkan AFP.

Kasus Liew menimbulkan kemarahan publik setelah hakim membebaskan Liyani. Sebelumnya, Liyani sebelumnya bekerja untuk keluarga Liew, setelah Liyani dituduh mencuri barang-barang mereka SG$ 34.000 atau sekitar Rp 372 juta (asumsi Rp 10.955/SG$), termasuk jam tangan dan pakaian.

Liyani, yang kemudian dipecat pada tahun 2016 silam lalu oleh keluarga Liew, membantah tuduhan tersebut. Meskipun pada awalnya dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman lebih dari dua tahun penjara.

Namun, saat naik banding, hakim Pengadilan Tinggi membatalkan putusan tersebut, dengan mengatakan keluarga Liew memiliki "motif yang tidak tepat" dalam mengajukan tuntutan terhadapnya.

Terungkap di pengadilan Liyani akan mengajukan keluhan kepada pihak berwenang bahwa dia harus membersihkan rumah dan kantor putra Liew, selain rumah pengusaha itu. Hal itu merupakan kegiatan yang ilegal di Singapura.



Hakim mengatakan ada alasan untuk percaya pengajuan dakwaan ditujukan untuk mencegah langkah ini dan mempertanyakan kredibilitas putra Liew, Karl, sebagai saksi. Dia juga mengkritik penanganan barang bukti oleh detektif, dan jaksa serta polisi kemudian meluncurkan penyelidikan.

Dalam sebuah pernyataan, Liew mengatakan Ia bersama anggota keluarga bekerja sama sepenuhnya dengan polisi dan memberikan pernyataan dan bukti bila diperlukan. Dia menghormati keputusan pengadilan.

Masyarakat Singapura geram dengan kasus ini. Sebab, mereka mempertanyakan bagaimana salah satu pengusaha paling terkenal di negara itu memperlakukan pekerja rumah tangga bergaji rendah.

Selain geram, publik juga meminta Liew mengundurkan diri pada beberapa jabatannya. Kritik juga semakin berkembang pasca putusan pengadilan, dengan seorang komentator Facebook mengatakan dia "sangat marah" pada kasus tersebut.

"Bukan hanya mempermalukan dirinya sendiri, tapi dia juga mempermalukan CAG (Changi Airport Group) dan Singapura," tulisnya.

Singapura merupakan 'rumah' bagi sekitar 260.000 PRT, yang sebagian besar berasal dari negara-negara berkembang Asia, seperti Indonesia. Akan tetapi, mereka mendapatkan gaji jauh di bawah rata-rata orang Singapura.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Efek Klaster Changi-Pelabuhan: 13 Ribu Pekerja Dites Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular