
Soal PDB RI 2020, Erick: Kalaupun Minus Pun Jangan Kebanyakan

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menyampaikan orasi ilmiah dalam Dies Natalis ke-63 Universitas Padjajaran secara virtual, Jumat (11/9/2020).
Dalam orasinya, Erick memuji langkah Presiden Joko Widodo yang tidak menerapkan lockdown dalam penanganan Covid-19. Sebab, langkah Presiden telah membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terpuruk sedalam negara-negara lain di dunia.
"Mengenai argumentasi awal ketika banyak pihak bicara lockdown yang memang benar-benar dimatikan di sebuah kota atau sebuah provinsi atau juga metode lainnya yang ada di beberapa negara lain seperti Jepang atau beberapa negara nordic yang ada di Eropa, ini juga menjadi bagian dinamika tarik ulur," kata Erick.
"Tetapi saya yakini keputusan dari pada bapak Jokowi, bapak presiden kita sejak awal sudah tepat. Dibandingkan negara-negara G20, perlambatan ekonomi yang ada di Indonesia jauh lebih baik dari pada negara India ataupun Prancis, Amerika, dan lain-lainnya. Termasuk di Asia Tenggara. Negara-negara tetangga kita sangat mengalami krisis yang lebih dalam," lanjutnya.
Oleh karena itu, Erick berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih baik di kuartal III & IV tahun ini. Sebagai gambaran, pada kuartal II-2020, perekonomian Indonesia minus 5,32%.
"Karena itu kita berharap di kuartal III & IV atau sampai di akhir tahun ini paling tidak kita bisa nol atau plus sedikit. Kalau minus pun jangan kebanyakan. Ini yang tentu kita harapkan bersama-sama," ujar Erick.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buat Transformasi, Erick Thohir Ganti Logo Baru BUMN