Sudah Geruduk Kantor Mas Anies, Apa Kabar Bisnis Spa Cs?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
04 September 2020 09:53
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. saat peresmian staisun terpadu Tanah Abang, Rabu (17/6/2020) (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hampir 6 bulan sektor hiburan di Jakarta berhenti beroperasi, hingga kini belum ada sinyal sektor ini akan kembali beroperasi. Padahal, pegawai dan pengusaha hiburan malam sudah melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan lebih dari satu bulan lalu.

"Belum ada apapun tindak lanjutnya, ngga ada," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija), Hana Suryani kepada CNBC Indonesia, Kamis (3/9/2020).



Padahal, saat itu sudah ada pembicaraan dari Pemprov DKI terkait kelanjutan usaha di bidang ini. Pasalnya, ribuan pegawai menggantungkan hidupnya, termasuk banyak pelaku usaha yang kesulitan untuk membayar tunggakan sewa dan gaji karyawan. Sayang, responnya dirasa masih sangat minim.

"Ngga ada hak pemerintah untuk shutdown ekonomi, saya punya hak untuk berusaha. Saya ngga pernah disimulasi protokol saya. Itu sebuah tuntutan. Sementara mereka ngatain doang, nuduh hiburan cenderung mengakibatkan tempat (kluster) baru. Itu tuduhan," sebut Hana.



Menurutnya, Pemerintah memberikan jalan agara ekonomi hidup, sembari menyusun protokol kesehatan di berbagai sektor usaha. Karena ketika banyak sektor lain sudah diberikan jalan untuk beroperasi, sektor lain pun harusnya sudah mulai dipikirkan, bukan diacuhkan.

"Harusnya mereka beri ruang untuk simulasi. Lima bulan ngga pernah ada kunjungan bagaimana keberlangsungan usaha, ditanya kan perkiraan keriguannya berapa, ayo kita bergerak. Ngga ada rangkulan-rangkulan seperti ini, ngga ada," jelasnya.

Ia berharap ada tindak lanjut yang jelas. Diantaranya pengecekan kesiapan protokol oleh pemerintah.

"Kabarnya minggu malam, tapi saya ngga tau (jadi atau tidak)," kata Hana.

Belum pastinya agenda tersebut tidak lepas dari agenda sebelumnya, yakni pada hari Rabu (2/9), DPRD DKI Jakarta dan Gugus Tugas COVID-19 dijadwalkan akan mengecek secara langsung protokol kesehatan yang ada di tempat hiburan malam. Sayang, agenda tersebut nyatanya tidak terjadi kemarin.

"Ngga jadi Rabu. Diundur lagi," sebutnya.

Momen pengecekan itu sangat ditunggu oleh pengusaha hiburan di DKI Jakarta.

Karena bisa jadi itu menjadi sinyal pembukaan tempat hiburan. Meski memang dinilai terlambat setelah enam bulan berjalan dan banyak pengusaha yang kolaps.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DKI PSBB Transisi, Hiburan Malam Kecewa Belum Boleh Buka

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular