Kemenkeu Lelang SUN Rp 20 T Lagi, Bakal Laris Manis?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
03 September 2020 18:25
Berburu Bonds Indonesia (CNBC Indonesia TV)
Foto: Berburu Bonds Indonesia (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana melakukan lelang kembali Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (8/9/2020) pekan depan.

Rencananya, pemerintah melalui Kementerian keuangan akan melelang dengan target indikatif yang sama dengan target indikatif sebelumnya, yakni Rp 20 triliun dengan nilai nominal per unit sebesar Rp 1 juta.

Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan tanggal settlement lelang tersebut dilaksanakan pada Kamis (10/9/2020).

Adapun pokok-pokok persyaratan pelelangan dijelaskan sebagai berikut:

Terms & Conditions

SPN

ON

Seri

SPN03201209

(New Issuance)

SPN12210909

(New Issuance)

FR0086

(Reopening)

FR0087

(Reopening)

FR0080

(Reopening)

FR0083

(Reopening)

FR0076

(Reopening)

Jatuh Tempo

9 Desember 2020

9 September 2021

15 April 2026

15 Februari 2031

15 Juni 2035

15 April 2040

15 Mei 2048

Tingkat Kupon

Diskonto

Diskonto

5,50000%

6,50000%

7,50000%

7,50000%

7,37500%

Alokasi Pembelian Non-Kompetitif

Maksimal 50%
(dari yang dimenangkan)

Maksimal 30%
(dari yang dimenangkan)

Peserta Lelang SUN

  1.      Dealer Utama:
    Citibank N.A., Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia, Tbk., PT Bank Danamon Indonesia, Tbk., PT Bank Maybank Indonesia, Tbk., PT Bank Mandiri (Persero), Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., PT Bank OCBC NISP, Tbk., PT Bank Panin, Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk., PT Bank Permata, Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank ANZ Indonesia., Standard Chartered Bank, JP Morgan Chase Bank N.A., PT. Bahana Sekuritas, PT. Danareksa Sekuritas, PT. Mandiri Sekuritas, PT. Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk.
  2.      Lembaga Penjamin Simpanan;
  3.      Bank Indonesia

 

Sebelumnya pada Selasa (25/8/2020) lalu, pemerintah melelang Surat Utang Negara (SUN) dengan target indikatif yang sama sebesar Rp 20 triliun dan pemerintah memenangkan sebesar Rp 22 triliun.

Dalam proses lelang tersebut, pemerintah mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscription), nyaris 4 kali dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 78,35 triliun.

Penawaran yang terbesar dibukukan seri FR0086, senilai Rp 30,1 triliun, dengan bid to cover ratio sebesar 3,66 kali. Pemerintah akhirnya memenangkan senilai Rp 8,2 triliun. Sebaliknya penawaran yang terkecil terjadi pada seri SPN03201126 senilai Rp 4,1 triliun dengan bid to cover ratio 4,11 kali. Nilai yang dimenangkan sebesar Rp 1 triliun.

Sedangkan dari kupon yang terbesar ada pada seri FR0076 senilai Rp 8,9 triliun dengan bid to cover ratio 2,29 kali dan kupon yang terkecil ada pada seri SPN03201126.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

 

 


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular