
Ngeri! Jakarta Cetak Rekor Covid-19 dengan 1.359 Kasus

Jakarta, CNBC Indonesia- Penambahan pasien Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda perlambatan, bahkan dan kini total kasus di Indonesia telah mencapai 184.268 orang. Kementerian Kesehatan mencatata ada 3.622 kasus baru Covid-19 di Indonesia pada Kamis (3/9/2020) dan menjadi rekor lagi.
Seperti sebelumnya, penambahan kasus baru ini didominasi oleh provinsi DKI Jakarta dengan penambahan 1.359 orang dan menjadi rekor tertinggi. Sebelumnya penambahan pasien positif di Jakarta sempat mencapai rekor tertinggi pada 30 Agustus 2020 dengan penambahan 1.094 orang.
Dengan begitu total kasus di Jakarta mencapai 43.400 orang, dan masih menjadi yang paling tinggi di Indonesia. Dalam tiga hari pertama September artinya penambahan pasien positif di Jakarta mencapai 3.314 orang.
Sementara itu jumlah pasien sembuh sebanyak 700 orang sehingga totalnya 32.441 orang. Kemudian kasus meninggal bertambah 15 orang sehingga totalnya 1.246 orang. Untuk kasus kematian, Jakarta masih sedikit lebih rendah dibandingkan Jawa Timur yang mencapai angka kematian tertinggi di Indonesia dengan hampir 2.500 kasus.
Tingginya penambahan kasus di Jakarta belakangan diperkirakan disebabkan adanya libur panjang pada pertengahan Agustus lalu. Bahkan sepanjang Agustus kasus Corona di Jakarta bertambah 18.687 orang, dan beberapa kali memecahkan rekor dengan penambahan per hari di atas 1.000 pasien baru.
Sementara secara nasional penambahan pasien sembuh sebanyak 2.084 orang menjadi 132.2055 dan pasien meninggal sebanyak 134 orang menjadi 7.750 orang. Saat ini ada 488 kabupaten kota yang terdampak Covid-19 dari 34 provinsi, sementara jumlah suspek sebanyak 84.071 orang dan spesimen yang diperiksa hari ini 37.597 spesimen.
Kasus aktif Covid-19 per 1 September 2020 di Indonesia sebanyak 42.009 kasus atau 23,7%. Sementara itu, rata-rata kasus aktif di dunia berada di angka 26,67%. Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menjabarkan secara grafiknya persentase kasus aktif sejak Maret hingga Agustus mengalami kecenderungan menurun.
"Dari Maret ke Agustus berangsur menurun. Pada Maret, rata-rata kasus aktif di angka 91,26%, berlanjut menurun pada April menjadi 81,57%, Mei 71,53%, Juni 57,25%, Juli 44,02% sampai Agustus kasus aktif di Indonesia menurun jadi 23,64%," kata Wiku, dikutip keterangan resmi Kamis (3/9/2020).
Dalam kasus kematian, Wiku menyebut persentase jumlah kematian mencapai puncaknya pada bulan April. Pada Maret rata-rata di angka 4,89%, lalu pada April naik dua kali lipat menjadi hingga 8,64%, lalu di bulan Mei turun jadi 6,68%, di Juni jadi 5,56%, Juli jadi 4,81% dan Agustus turun lagi jadi 4,47%.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa