
Kasus Covid-19 RI Terus Rekor, Pengusaha Deg-Degan

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus positif Covid-19 di Indonesia setiap harinya terus bertambah dan mencetak rekor. Pelaku usaha mengaku khawatir dengan kondisi ini bisa berdampak pada stagnasi kegiatan ekonomi termasuk kembali pada kondisi penguncian atau lockdown.
"Kita selalu dihadapkan pada ekonomi atau kesehatan. Pasti kita akan bilang kesehatan dulu dong, ini kan nyawa. Nah, sehingga ketika kita memilih itu, kita harus siap-siap menghadapi situasi ekonomi yang makin parah. Nah ini harus dibicarakan. Ekonomi itu perputaran dana oleh masyarakat untuk masyarakat," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani kepada CNBC Indonesia, Rabu (2/9).
Namun, memburuknya pertumbuhan ekonomi maka yang paling rentan adalah masyarakat kalangan ke bawah. Jika berdampak pada hilangnya pekerjaan, maka daya beli masyarakat juga yang terganggu.
"Ibarat ekstremnya kita putuskan kita lockdown atau PSBB ketat seperti di awal lalu, yang harus dipikirkan, semua beban masyarakat beralih ke negara, siap nggak negara untuk kelola itu," paparnya.
Masyarakat tersebut bukan hanya kalangan menengah ke bawah, namun juga pelaku usaha. Hariyadi menyebut dunia usaha sedang dihadapkan dengan situasi yang berat. Ia bilang pemerintah harus mengambil peran besar untuk mengatasi ini.
"Kita udah babak belur, kita masih harus bayar pajak secara penuh. Terutama PBB (Pajak Bumi Bangunan) relaksasi pajak daerah belum ada sama sekali. Biaya utilitas seperti listrik dan sebagainya, semua beban itu harus ditanggung bersama. Kan nggak bisa pemerintah mengeluarkan kebijakan itu terus ya udah. Nggak bisa gitu. Pemerintah harus siap," sebutnya.
Baik penanganan ekonomi maupun kesehatan harus dikendalikan pemerintah dengan baik. Pasalnya, pandemi belum menunjukkan tanda-tanda pelambatan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat 2.775 kasus baru Covid-19 di Indonesia pada Selasa (1/9/2020) hari ini. Kasus baru tersebut menambah akumulasi positif Covid-19 menembus 177.571 orang.
Beberapa hari sebelumnya, yakni pada Sabtu (29/8/2020) ada 3.308 orang yang terkonfirmasi positif dalam satu hari. Penambahan kasus pada hari itu merupakan rekor tertinggi.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Baru Hidup Normal, Covid Mengancam Lagi