Ini Asumsi Makro 2021 yang Diajukan Sri Mulyani ke DPR

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
02 September 2020 15:54
Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri Rapat Paripurna DPR dengan agenda tanggapan Pemerintah terhadap Pandangan Fraksi atas RUU tentang P2 APBN TA 2019. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri Rapat Paripurna DPR dengan agenda tanggapan Pemerintah terhadap Pandangan Fraksi atas RUU tentang P2 APBN TA 2019. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan asumsi dasar ekonomi makro 2021 kepada Komisi XI DPR RI. Asumsi ini ditetapkan berdasarkan ketidakpastian yang masih akan terjadi akibat Covid-19.

"Untuk ekonomi Indonesia, kegiatan ekonomi jadi assesment untuk proyeksi 2021 dengan catatan covid-19 kepastian tidak bisa dikontrol," ujarnya di DPR, Rabu (2/9/2020).

Adapun untuk tahun depan pemerintah memprediksi perekonomian bisa tumbuh di antara 4,5%-5,5%. Sedangkan tahun ini di kisaran minus 1,1% hingga 0,2%.

Menurutnya, jika perekonomian keseluruhan tahun ini bisa dicapai 0,2% maka tahun depan bisa tumbuh 5,5%. Sedangkan jika tahun ini negatif 1,1% maka proyeksi tahun depan maksimal 4,5%.

Namun semua ini tergantung dari momentum pemulihan ketidakpastian yang dilakukan pemerintah melalui berbagai kebijakan dan juga penemuan vaksin yang bisa disebarkan secara luas.

"Sehingga semester 1 tahun depan tidak bisa asumsi pemulihan fully power karena covid jadi faktor menahan pemulihan di konsumsi dan investasi maupun pemulihan ekonomi global. Kita sangat bergantung pada pemulihan semester II dan ini berikan pengaruh ke seberapa tinggi pemulihan di 2021," kata dia.

Berikut asumsi dasar ekonomi makro tahun 2020 dan 2021 yang disampaikan Sri Mulyani ke DPR:

2020:

Pertumbuhan ekonomi minus 1,1-0,2%
Inflasi 2%-4%
Nilai tukar Rp 14.400-Rp 14.800/US$
Tingkat bunga SPN 3 bulan 3%-4%

2021:

Pertumbuhan ekonomi 4,5%-5,5%
Inflasi 3%
Nilai tukar Rp 14.600/US$
Tingkat bunga SBN 10 tahun 7,29%


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kinerja Makro RI 2022, Banyak Target Jokowi Meleset!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular