Bukan RI, Ternyata Negara Ini 'Raja' Kapal Selam di ASEAN

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
02 September 2020 06:10
Kapal Selam Alugoro Berhasil Laksanakan Tactical Diving Depth di Utara Pulau Bali. (Dok: PERSERO)
Foto: Kapal Selam Alugoro Berhasil Laksanakan Tactical Diving Depth di Utara Pulau Bali. (Dok: PERSERO)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memang satu-satunya negara di ASEAN yang mampu membangun kapal selam, tapi bukanlah yang terbanyak memiliki kapal selam. Tak disangka, Vietnam justru jadi negara yang mengoperasikan kapal selam terbanyak di kawasan Asia Tenggara.

Laporan Nikkei Asia, mengungkapkan Vietnam mengoperasikan armada terbesar di kawasan dengan enam kapal selam. Indonesia, Singapura, dan Malaysia masing-masing memegang lima, empat, dan dua kapal selam. Myanmar punya satu kapal selam.

Sedangkan Thailand belum punya kapal selam yang beroperasi, karena masih dalam proses produksi di China. Meski perkembangan terbaru, dua dari tiga kapal selam yang mereka pesan ditunda karena diprotes warganya.

Laporan Forbes yang berjudul "Undeclared Submarine Arms Race Takes Hold In Asia" mengungkapkan bahkan Vietnam tercatat punya 8 kapal selam, sebanyak 2 unit merupakan kepal selam Yugo Class dari Korea Utara yang sudah lawas, dan 6 kapal selam Kilo Class buatan Rusia, yang kini jadi andalan mereka.

Sedangkan Singapura memiliki 4 kapal selam operasi, tapi saat ini dalam proses modernisasi. Straitstimes mengungkapkan bahwa Singapura akan mengganti empat kapal selam Challenger dan Archer Class, dengan empat kapal selam tipe 218SG buatan Jerman yang akan mulai pengiriman pada 2021.

Pada tahun lalu Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen sempat menjelaskan soal alasan peremajaan kapal selam mereka. Apalagi negara-negara di Asia termasuk tetangga seperti Indonesia, India, Thailand, hingga Korea Selatan terus melakukan ekspansi armada kapal selam.

"Dalam konteks, akuisisi kapal selam tipe 218 SG memang waktu yang tepat," katanya.

Sementara itu, Malaysia masih mengoperasikan kapal selam Scorpene Class dari DCNS Prancis. Kapal selam ini sempat bermasalah, baik pengadaan maupun operasinya karena sempat tak bisa menyelam.

Untuk Filipina, negara ini belum punya kapal selam, masih tahap penjajakan pemesanan kapal selam. Laporan media pemerintah, Philippine News Agency pada awal Maret 2020 lalu, Kepala Angkatan Laut Filipina Laksamana Muda Giovanni Carlo Bacordo, pernah mengatakan pihaknya sudah mengincar dua unit kapal selam Scorpene dari Prancis.

Typhoon Class Submarine RussiaFoto: Typhoon Class Submarine Russia
Typhoon Class Submarine Russia

Sedangkan Indonesia, sendiri saat ini mengoperasikan 5 kapal selam, dari target jangka panjang mengoperasikan 12 kapal selam. Sebanyak 2 kapal selam  U-209/1300, KRI Cakra (401) dan KRI Nanggala (402) dioperasikan sejak 1981 sampai sekarang.

Sedangkan tiga kapal selam terbaru jenis Diesel Electric Submarine U209/1400 Chang Bogo buatan Korea Selatan, di mana satu kapal selam dibuat di Indonesia melalui PT PAL Indonesia, yaitu Kapal Selam Alugoro.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Kabar Produksi Tahap II Kapal Selam RI-Korsel Batal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular