Pertamina 'Ramal' Produksi Migas Tembus 910 BOEPD di 2024

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
01 September 2020 09:43
foto : REUTERS/Darren Whiteside
Foto: REUTERS/Darren Whiteside

Jakarta, CNBC IndonesiaPT Pertamina (Persero) memperkirakan sampai dengan tahun 2024 produksi minyak dan gas (migas) bakal melesat dari 725 ribu barel setara minyak (BOEPD) per tahun ini menjadi 910 ribu BOEPD atau setara dengan 25,5%.

Target produksi ini terdiri dari minyak mentah 380 ribu barel per hari (bph) dan gas sebesar 530 ribu BOEPD pada 2024. Sementara untuk tahun ini perinciannya sebesar 310 ribu bph minyak dan 415 ribu BOEPD gas.

Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Budiman Parhusip mengatakan, produksi minyak perseroan dari tahun ke tahun akan mengalami peningkatan. Pada 2021 menjadi sebesar 360 ribu bph, 2022 sebesar 391 ribu bph, dan 2023 sebesar 385 ribu bph.

"Produksi minyak cenderung meningkat di 2021 dan 2022 karena beralihnya Blok Rokan ke Pertamina," paparnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Senin (31/08/2020).

Sementara itu, untuk produksi gas tahun ini ditargetkan sebesar 2.403 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), dan diproyeksikan bakal turun pada 2021 menjadi sebesar 2.295 MMSCFD. Kemudian produksi gas akan naik lagi pada 2022 menjadi sebesar 2.703 MMSCFD dan 2.850 MMSCFD pada 2023, lalu pada 2024 melonjak ke angka 3.071 MMSCFD.

Llifting minyak Pertamina pada tahun ini ditargetkan sebesar 308 ribu bph, lalu naik menjadi 358 ribu bph pada 2021 dan 389 ribu bph pada 2022. Namun, lifting minyak akan menurun pada 2023 menjadi sebesar 383 ribu bph dan 378 ribu bph pada 2024.



"Lifting gas jauh lebih kecil oleh karena adanya impurities, sehingga dari produksi gas 2.403 MMSCFD pada tahun ini, tapi lifting gas hanya sekitar 1.868 MMSCFD. Ini karena own-used (digunakan sendiri) 15-20% impurities dan pemakaian di lapangan (untuk produksi minyak)," ucapnya.

Lebih lanjut, Budiman mengatakan, Pertamina terus berupaya untuk mempertahankan produksi dengan menjaga produksi dasar (baseline) dan menciptakan siklus kedua (second life cycle of mature fields) termasuk dengan dilakukannya eksplorasi di wilayah yang telah ada. Apabila ada temuan, maka pengembangan akan lebih cepat dan bisa disambungkan dengan fasilitas yang ada.

"Dan kita agresif lakukan pengeboran dan perawatan sumur. Dari sumur eksplorasi tahun ini yang ditargetkan sebanyak 14 sumur, kita sudah selesai 8 sumur eksplorasi di 2020," tuturnya.

Untuk sumur eksploitasi, lanjutnya, pada tahun ini perseroan menargetkan membor sebanyak 224 sumur. Sampai saat ini perseroan sudah membor 169 sumur eksploitasi.

"Well services juga akan dilakukan. Tahun ini ditargetkan 11.500 (sumur). Kita aktif melakukan project development," tuturnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Target Produksi Minyak 1 Juta BPH Masih Andalkan Sumur Tua

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular