
Tak Ideal, 69% Isolasi RS DKI Terisi Penuh Karena Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia- Melesatnya kasus baru virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta membuat kapasitas rumah sakit semakin penuh dan berada pada kondisi yang tidak ideal.
Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan DKI Jakarta memiliki risiko tinggi dalam wabah Covid-19 akibat bertambahnya kasus dalam beberapa pekan terakhir.
Menurutnya, meski memiliki 67 RS rujukan dan 170 RS yang menangani Covid-19, namun jumlah keterisian semakin tinggi.
"Angka keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi 69% dan ICU sebesar 77%. Kondisi ini kondisi yang tak ideal," ujar Wiku dalam konferensi pers, Senin (31/8/2020).
Menurutnya, pemerintah sedang mendorong angka keterpakaian tempat tidur agar bisa di bawah 60%. Hal itu dilakukan supaya beban tenaga medis di rumah sakit bisa berkurang
"Salah satu caranya adalah optimalisasi Wisma Atlet sebagai rujukan," ujar Wiku.
Sebagai informasi kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus melesat dalam dua hari terakhir. Hal itu menyebabkan total kasus positif di DKI Jakarta menembus 40.086 orang pada Senin (31/8/2020).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada hari ini terdapat 1.049 kasus baru Covid-19. Penambahan kasus harian tersebut merupakan posisi tertinggi kedua sejak penyakit ini mewabah.
Adapun pasien sembuh menembus 30.538 orang, bertambah 404 orang dibandingkan dengan kemarin. Kasus kematian mencapai 1.197 orang, bertambah 14 orang dibandingkan dengan kemarin.Adapun rekor kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta tercipta sehari sebelumnya, Minggu (30/8/2020), yakni 1.094 orang. Selama Agustus terdapat penambahan hampir 19.000 kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta, tepatnya 18.687 kasus.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa