Angka Tak Pernah Bohong, Kasus Baru Covid-19 di DKI Melesat

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
31 August 2020 13:48
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Mengumumkan Status PSBB Transisi Jakarta (Tangkapan Layar Youtube Pemprov DKI Jakarta)
Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Mengumumkan Status PSBB Transisi Jakarta (Tangkapan Layar Youtube Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, CNBC Indonesia- DKI Jakarta kembali menjadi hotspot corona di Indonesia, dengan peningkatan kasus yang signifikan setiap harinya. Hingga Minggu (30/08/2020) jumlah kasus Covid-19 di Ibu Kota mencapai hampir 40.000 kasus atau 39.037 orang.

Sepanjang Agustus 2020, penambahan kasus baru Covid-19 di Jakarta hampir 18.000 kasus, yakni 17.638 orang. Sementara itu hingga saat ini jumlah kasus aktif atau yang masih harus mendapatkan perawatan ada 7.720 orang.

Saat ini jumlah kematian di Jakarta mencapai 1.183 orang, dengan 351 orang meninggal sepanjang Agustus akibat Covid-19. Jumlah kematian pada Agustus pun setara dengan 29,6% dari total kasus meninggal di Jakarta.

Dibandingkan provinsi lain misalnya Jawa Timur yang sempat menjadi epicentrum corona di Indonesia dengan jumlah kasus aktif 5.115 orang, jumlah kasus aktif di Jakarta masih lebih tinggi.

Sebelumnya Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, 70% kasus positif pada Minggu 30 Agustus adalah kasus yang diambil spesimen pada tanggal 24 dan 25 Agustus 2020.

"Efek long weekend 2 minggu berturut-turut. Perlu adanya kewaspadaan dan usaha bersama, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, dalam melihat tren kenaikan kasus ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (30/08/2020).

Lebih lanjut, Dwi mengatakan penambahan kasus hari ini, 57% di antaranya atau sebanyak 630 kasus baru adalah hasil tracing Puskesmas, yang mana melakukan pemeriksaan kepada kontak erat pasien positif.

Tracing ratio di DKI Jakarta saat ini adalah 6. Itu artinya dari 1 kasus positif, rata-rata 6 orang kontak erat akan diperiksa/dites PCR. Sedangkan, dari active case finding yang dilakukan Puskesmas, ditemukan 6 kasus baru. Sementara, dari passive case finding di RS dan klinik ditemukan sebanyak 478 kasus baru.

Meski tren kasus positif naik secara harian, namun tingkat kematian harian (Case Fatality Rate atau CFR) menurun, yakni hingga 30 Agustus 2020, CFR di DKI Jakarta adalah 3%.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular