
Kasus Baru Corona Cetak Rekor Terus, Efek Warga +62 'Bandel'?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto angkat suara perihal rekor kasus baru konfirmasi positif Covid-19 di tanah air. Menurut dia, hal itu terkait erat dengan penerapan protokol kesehatan di lapangan.
Demikian dikatakan Airlangga saat meluncurkan kampanye 'Jangan Kendor! Disiplin Pakai Masker' di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/8/2020).
"Salah satu penyebab peningkatan itu kedisiplinan masyarakat, salah satunya. Dan oleh karena itu gerakan memakai masker ini menjadi sesuatu yang wajib untuk terus dilaksanakan dan masyarakat juga mulai memilih dan memilah masker-masker yang efektif mencegah penularan daripada penyakit," kata Airlangga.
Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, menambahkan penambahan kasus konfirmasi positif juga disebabkan tes Covid-19 yang masif.
"Kalau kita lihat pemeriksaan spesimen per hari mengalami peningkatan yang cukup bagus. Yang semula kita hanya di angka 2.000, 3.000 kemudian presiden memerintahkan 20.000, berhasil. Dan ini sudah melampaui," kata Doni.
Dia menambahkan, Jokowi juga meminta terus adanya peningkatan sampai angka 30.000 pemeriksaan per hari. Doni mengaku dalam beberapa hari terakhir permintaan itu sudah terpenuhi, dan bahkan sempat melebihi angka 33.000 spesimen per hari.
"Jadi jumlah spesimen semakin tinggi. Nah dengan jumlah yang semakin tinggi otomatis semakin banyak kemungkinan yang terjaring positif. Walaupun jumlah pemeriksaan itu mengalami peningkatan tetapi belum merata," ujar Doni.
Kasus baru virus corona (Covid-19) terus meningkat menyentuh rekor tertinggi baru. Kendornya kewaspadaan masyarakat dan aparat mengindikasikan bahwa sindrom 'ilusi solusi' sedang menerpa.
Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia hampir menembus 170.000 orang pada Sabtu (29/08/2020), dengan rekor tambahan kasus sebanyak 3.308 orang dalam sehari itu, sehingga total kasus di Indonesia mencapai 169.195 orang.
Penambahan kasus ini masih didominasi oleh tiga daerah yang menjadi episentrum corona di Indonesia, yakni DKI Jakarta dan Jawa Timur, serta Jawa Barat. Ketiganya masuk dalam daftar enam besar provinsi dengan tingkat kepadatan populasi tertinggi di Indonesia.
Kementerian Kesehatan mencatat DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan tertinggi yakni 8.612 orang, sehingga total pengidap Covid-19 mencapai 37.943 orang-tertinggi di Indonesia. Sebanyak 599 orang baru sembuh, sehingga total pasien sembuh sebanyak 29.768 orang, sedangkan kasus meninggal bertambah 18 orang menjadi total 1.174 orang.
Jawa Timur menjadi provinsi terburuk kedua dengan penambahan 641 orang sehingga totalnya menjadi 32.754 orang. Pasien sembuh bertambah 305 orang menjadi 25.533 orang, dan kasus meninggal bertambah 21 orang, sehingga total korban 2.329 orang.
Meski total kasus di Jatim masih lebih sedikit dibandingkan Jakarta, angka kematian atau rasio fatalitas Covd-19 di provinsi ini dua kali lipat dibandingkan Jakarta dan menjadi yang tertinggi di Indonesia.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
