Ada yang Seram dalam Ramalan Sri Mulyani di Kuartal III-2020

News - Lidya Julita S, CNBC Indonesia
28 August 2020 16:00
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Komisi XI DPR RI. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani di Komisi XI DPR RI. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Indonesia di kuartal III-2020 masih akan terkontraksi yakni minus 2%. Jika ini terjadi, maka Indonesia akan langsung masuk ke jurang resesi bersama negara lainnya.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan, bahwa pemerintah tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Pemerintah akan berupaya memaksimalkan realisasi semua kebijakan yang telah dikeluarkan untuk mendorong konsumsi masyarakat dan juga investasi.

Sebab, pada kuartal III ini, pemerintah mengandalkan konsumsi masyarakat dan investasi sebagai sumber utama penopang perekonomian nasional. Meski sulit tapi ia berharap dengan langkah yang ekstra ini bisa membawa perekonomian kuartal III setidaknya ke zona netral atau 0%.

"Kita melihat (PDB Q3) range antara minus 2% hingga 0%. Karena walaupun mobilitas indeks meningkat tapi terjemahannya ke dalam kegiatan konsumsi dan investasi belum bisa betul-betul diyakinkan," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (28/8/2020).

Menurutnya, saat ini pemerintah fokus dalam mempertahankan pembalikan perekonomian ke arah perbaikan. Di mana perbaikan sudah terjadi sejak Juni lalu namun kembali terkontraksi di Juli.

Ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk bisa mempertahankan pembalikan ini dengan memberikan keyakinan ke masyarakat untuk kembali melakukan aktivitas sekaligus tetap menjaga protokol kesehatan.

"Bulan Juli itu indikator recovery-nya masih dini dan rapuh," kata dia.

Namun, ia meyakini pada Agustus ini sektor pendorong perekonomian akan kembali membaik. Sebab, semua Kementerian/Lembaga (K/L) telah diminta memaksimalkan belanjanya pada bulan depan.

"Kalau nanti akselerasi belanja dan confident konsumen sudah mulai pulih terutama tadi kelas menengah atas dan kontraksi investasi bisa diturunkan dan lebih kecil dalam hal ini mendekati nol dan konsumsi juga mendekati zona netral yaitu nol maka kita bisa berharap Kuartal III bisa mendekati 0%," jelasnya.

Jika masyarakat percaya dan kembali melakukan aktivitas, maka ia yakin untuk keseluruhan tahun, perekonomian masih bisa tumbuh positif.

"Ini tentu sangat tergantung confident konsumen, keyakinan untuk bisa melakukan kegiatan. Nah ini yang kita lihat dan total dari keseluruhan kita masih berharap antara minus 1% sampai positif 0,2%," tutupnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Optimisme Sri Mulyani: Ekonomi Kuartal III-2020 Dekati 0%


(dru)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading