
Siapa Pengganti PM Jepang Shinzo Abe Jika Mundur?

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri JepangĀ Shinzo Abe dikabarkan bakal mundur dari jabatannya. Ia disebut akan mengumumkan secara resmi hal ini melalui konferensi pers Jumat (28/8/2020) sore waktu Jepang.
Kesehatan yang memburuk menjadi alasan, tulis AFP mengutip NHK. Abe dikatakan media setempat menderita kolitis ulserativa, peradangan usus, yang pernah dideritanya dan membuatnya mundur dari jabatan serupa 2006 lalu.
Lalu siapa yang menggantikannya?
Sebenarnya jika Abe sakit dan bukan mundur, dalam undang-undang kabinet Jepang pasal 9 wakilnya akan menggantikan. Saat ini Taro Aso adalah Wakil Perdana Menteri sekaligus menteri keuangan.
Ia berada di posisi pertama pengganti Abe. Diikuti oleh Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga.
Perpindahan tersebut bisa bersifat sementara. Jika sembuh, PM diharapkan dapat melanjutkan tugasnya setelah itu.
Undang-undang tidak membatasi berapa lama pejabat perdana menteri bisa meninggalkan jabatannya. Namun di tahun 2000, saat Perdana Menteri Keizo Obuchi menderita stroke dan koma, Mikio Aoki yang saat itu menjabat sebagai sekretaris kabinet turun tangan selama beberapa hari sampai pemimpin baru partai dan perdana menteri terpilih.
Jika Abe mengumumkan niat untuk mundur, itu akan memicu pemilihan dalam Partai Demokrat Liberal (LDP) untuk menggantikannya sebagai presiden. Ini akan diikuti dengan pemungutan suara di parlemen untuk memilih perdana menteri baru.
Abe dan kabinetnya akan terus menjalankan pemerintahan sampai perdana menteri baru terpilih. Tetapi tidak dapat mengadopsi atau membuat kebijakan baru.
Pemenang pemilihan partai kemudian akan memegang jabatan tersebut hingga akhir masa jabatan Abe pada September 2021. Presiden LDP yang baru hampir memastikan jabatan perdana menteri karena partai tersebut memiliki mayoritas di majelis parlemen.
Biasanya, partai harus mengumumkan pemilihan pemimpinnya sebulan sebelumnya. Anggota parlemennya memberikan suara bersama dengan anggota akar rumput.
Namun, dalam kasus pengunduran diri mendadak, pemungutan suara yang luar biasa harus dilakukan "secepat mungkin". peserta dipersempit menjadi anggota parlemen dan perwakilan dari partai lokal.
Pada tahun 2007, misalnya ini juga terjadi. LDP mengadakan pemilihan kepemimpinan dalam waktu 11 hari setelah pengunduran diri Abe yang tiba-tiba.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Shinzo Abe Sakit & Kemungkinan Mundur, Ini Skenario Jepang
