Cegah Suap BUMN, Erick Minta Tak Ada Proyek Tunjuk Langsung

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
27 August 2020 21:00
Gedung Kementerian BUMN (detik.com/Hendra Kusuma)
Foto: Gedung Kementerian BUMN (detik.com/Hendra Kusuma)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan para direksi di perusahaan BUMN harus mengikuti good corporate governance (GCG), termasuk larangan menerima suap. Salah satu perintah Erick adalah meniadakan proyek yang berdasarkan penunjukan secara langsung.

"Kami memastikan agar tidak ada tender penunjukan secara langsung, kalau BUMN nggak punya kapabilitas apalagi hanya trading itu nggak boleh," kata Erick di Gedung DPR, Kamis (27/8) malam.

Ia sudah kerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sial manajemen anti-suap di BUMN. Setidaknya sudah ada tiga surat edaran yang sudah diterbitkan.

Surat edaran pertama yakni larangan pemberian membawa hadiah pada rapat-rapat di BUMN. Surat edaran atau aturan yang kedua mengenai penunjukan langsung BUMN. Ketiga, pelaksanaan ISO 37001 mengenai transformasi, Good corporate governance (GCG), dan transparansi.

"Dari hasil yang kami lakukan, 53 persen perusahaan BUMN melakukan itu dan sisanya 47 persen. Saya mau targetkan semua direksi harus melakukan ISO 37001. Itu bagian dari KPI (Key Performance Index) dan mereka harus bertanggung jawab atas itu," tegas Erick.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gaya Jokowi & Erick Resmikan Pabrik Pupuk PIM di Aceh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular