Berkat Kartu Prakerja, RI Targetkan Wirausaha Capai 11 Juta

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
27 August 2020 16:04
Infografis/Tanpa Kartu Prakerja, Ini Kursus Online Gratis Selama Corona/Aristya Rahadian Krisabella
Foto: Infografis/Tanpa Kartu Prakerja, Ini Kursus Online Gratis Selama Corona/Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia- Untuk mendukung ketahanan ekonomi nasional terutama di tengah pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan berbagai stimulus salah satunya melalui kartu prakerja. Awalnya Kartu Prakerja didesain untuk mewujudkan visi pembangunan sumber daya manusia unggul yang menjadi prioritas pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo.

Namun Kartu Prakerja juga bisa menjadi alat untuk meningkatkan kemandirian peserta, dengan mengembangkan kemampuan dan pengetahuan sehingga bermanfaat untuk jangka panjang. Di masa pandemi ini Kartu Prakerja juga diprioritaskan pada pelaku usaha kecil dan mikro yang menjadi tulang punggung perekonomian.

Berdasarkan catatan Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM berkontribusi 60% kontribusi terhadap PDB Nasional, 99% dari total unit usaha, dan menyerap tenaga kerja nasional hingga 97%. Untuk itu dilakukan refocusing program Kartu Prakerja, yang semula pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, dan yang membutuhkan peningkatan kompetensi menjadi ke UMKM yang terdampak.

Pasalnya pandemi Covid-19 membuat 40% UMKM gulung tikar sehingga prioritas pun mencakup pekerja yang ter-PHK atau dirumahkan, untuk itu pelaku UMKM yang terdampak dan menjadi prioritas. Kartu Prakerja juga menjadi instrumen jaring pengaman sosial untuk mereka yang tidak termasuk dalam berbagai program perlindungan sosial yang sudah ada dan menjadi masa depan Indonesia.

Adanya program ini juga diharapkan bisa meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia menjadi 11,38 juta penduduk atau 4% dari penduduk di Indonesia. Jumlah ini meningkat signifkan dibandingkan pada 2016 sebanyak 1,6% dan 2020 sebanyak 3,1%.

Setiap peserta Kartu Prakerja berhak atas bantuan sebesar Rp 3.550.000 yang terdiri atas dana beasiswa untuk membeli pelatihan serta dana insentif yang diberikan selama 4 bulan. Komponen wajib ikut pelatihan inilah yang dimaksudkan untuk meningkatkan skill dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia.

Sebanyak 680.918 peserta Kartu Prakerja dalam tiga gelombang angkatan telah merasakan manfaat nyata program ini. Pada tahun pertama, pemerintah menargetkan dapat memberikan manfaat pada 5,6 juta penerima Kartu Prakerja.

Karena itu, para peserta pelatihan Kartu Prakerja, baik pencari kerja, korban PHK, pelaku usaha mikro dan kecil yang bisnisnya terdampak pandemi dan ingin meningkatkan kompetensi atau mempelajari skill baru boleh memilih pelatihan yang diminati.

Saat ini 7 kategori pelatihan paling favorit yang dipilih peserta adalah penjualan & pemasaran, bahasa asing (Inggris, Korea, Mandarin, Jepang, Arab), teknologi informasi, perkantoran, makanan & minuman, gaya hidup dan keuangan.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPK: Rp 289 M Bantuan Kartu Prakerja Salah Sasaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular