
Good News Bro-Sis! Covid-19 Mulai Jinak di Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah penderita Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Tanah Air sudah tembus lebih dari 150 ribu. Di kawasan Asia Tenggara total kumulatif kasus di RI paling banyak kedua setelah Filipina.
Sudah hampir lima bulan wabah Covid-19 merebak di dalam negeri. Tak kurang dari 6.500 orang meninggal dunia. Jumlah pertambahan kasus baru di Tanah Air mulai nyaman di angka 2.000 kasus per hari.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, rata-rata pertambahan kasus infeksi baru Covid-19 per harinya mencapai 2.056 pada seminggu kemarin. Angka ini naik rata-rata 47 kasus dalam seharinya dari periode pekan sebelumnya yang mencapai angka 2.009 kasus per hari.
Kendati ada kenaikan pertambahan kasus baru, tetapi peningkatannya tak signifikan peningkatan kasus sembuh penderita Covid-19 di dalam negeri. Sampai dengan hari ini, jumlah penderita Covid-19 bertambah sebanyak 1.877 menjadi 155.412 orang.
Jumlah orang yang sembuh tercatat mencapai 111.060 atau ada tambahan sebanyak 3.560 orang. Sementara di saat yang sama jumlah pasien yang meninggal tercatat mencapai 6.759 jiwa atau bertambah 79 orang.
Dengan begitu tingkat kesembuhan (recovery rate) wabah Covid-19 di Tanah Air mencapai 71,5% dan tingkat kasus aktif (active rate) berada di angka 28,5%. Angka ini juga membaik jika dibandingkan dengan Jumat pekan lalu di mana recovery rate berada di 69% dan active rate di angka 31%.
Secara angka, jumlah kasus aktif per hari ini adalah 37.593 orang. Jumlah ini sudah turun sejak 3.112 orang sejak 17 Agustus yang tercatat 40.705.
Tentu ini menjadi kabar baik untuk Indonesia. Jika tren ini terus berlanjut dengan recovery rate lebih tinggi ketimbang laju pertambahan kasus baru dan tingkat kematian maka bukan tak mungkin RI mulai bisa menjinakkan patogen ganas yang awalnya merebak di China itu.
Sebelumnya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim saat ini Covid-19 di Indonesia sudah bisa dikendalikan. Namun, ia tak memungkiri, banyak hambatan dalam pengendalian pandemi tersebut ketika baru muncul di awal tahun 2020.
"Indonesia ini adalah negara besar, tentu di sana sini dalam konteks Covid-19 ini kita juga mengalami banyak hambatan," kata Luhut dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Rabu (19/8/20).
Kendati demikian, banyaknya hambatan tersebut bukan berarti membuat penanganan Covid-19 diabaikan. Kini, dia mengaku hasil upaya pemerintah mulai terlihat.
"Saya ingin sampaikan dalam kurun waktu yang singkat setelah 3 bulan kami mengalami tekanan yang begitu besar di dalam Covid-19, sekarang mulai kelihatan kami juga bisa mengendalikan Covid-19 walaupun kami masih sangat berhati-hati untuk menangani ini," katanya.
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Makin Landai, Kasus Covid-19 Bertambah 227
