
BI Sudah Beri Utangan ke Pemerintah Rp 125 T Tutup Defisit

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) sudah menyerap Surat Berharga Negara (SBN) hingga Rp 125,06 triliun.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk pembiayaan dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Dapat kami laporkan 14 Agustus 2020, beli SBN di pasar perdana total Rp 125,06 triliun dalam rangka dukungan kami untuk memperlancar Pemulihan Ekonomi Nasional sesuai UU 2/2020," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Gedung DPR, Senin (24/8/2020).
Ia mengatakan pendanaan untuk pembiayaan barang-barang kebutuhan dalam PEN ini memang ditalangi BI dengan cara pembelian SBN. Di mana ditargetkan Rp 397,65 triliun.
Berikut skema Burden Sharing BI dengan Pemerintah :
Beban Dampak Covid-19 untuk Public Goods (Kesehatan, Perlindungan Sosial, Sektoral, K/L, Pemda) Rp 397 triliun: Ditanggung 100% oleh BI
Non-Public Goods (UMKM) Rp 123,46 triliun : BI Reverse Repo Rate Dikurangi Discount 1%
Non-Public Goods (Korporasi Non-UMKM) : BI Reverse Repo Rate
Non Public Goods (Lainnya) : Ditanggung 100% oleh Pemerintah
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000