
Alert! Rekor Kasus Corona Terus Pecah, Dunia Masih Gawat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Angka terjangkit virus corona (Covid-19) dari hari ke hari kian membesar. Per Sabtu (22/8/2020), setidaknya sudah ada 213 negara dan teritori dengan 23.125.472 orang positif corona. Sementara ada 803.253 kasus kematian, dan 15.716.611 pasien berhasil sembuh, menurut data Worldometers.
Jerman misalnya, mencatat kasus positif harian tinggi. Dilansir dari AFP, jumlah infeksi virus korona di Jerman melampaui 2.000 dalam 24 jam sebelumnya, tertinggi yang tidak terlihat sejak akhir April, menurut pihak berwenang pada Sabtu.
Lembaga kesehatan Robert Koch Institute (RKI) mengatakan terdaftar 2.034 kasus baru dan tujuh kematian lagi, sehingga total kematian di Jerman menjadi 9.267 dan 232.082 kasus positif.
Di belahan dunia lain, tepatnya di negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria, melaporkan 13 kematian akibat virus corona baru dalam 24 jam hingga Sabtu pagi. Sementara infeksi baru di negara bagian hotspot tetap di bawah 200 kasus untuk hari kedua berturut-turut.
Selain di Victoria, yang menyumbang lebih dari 80% kematian akibat Covid-19 negara itu akibat gelombang kedua infeksi, Australia sebagian besar menghindari tingginya jumlah korban di banyak negara dengan sekitar 24.500 infeksi dan 485 kematian.
Negara bagian tersebut juga melaporkan 182 kasus positif harian baru, turun dari lebih dari 700 sehari dua minggu lalu.
Sementara Korea Selatan pada Sabtu mengatakan akan mengeluarkan pedoman jarak sosial yang lebih ketat untuk mengekang penyebaran virus corona secara nasional, menurut laporan Reuters.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 315 infeksi virus corona domestik baru pada tengah malam Jumat, yang terbaru dari serangkaian peningkatan tiga digit dalam kasus penularan lokal baru.
Korsel menggunakan pelacakan kontak lanjutan dan pengujian luas untuk menahan wabah pertama virus korona baru, tetapi negara ekonomi terbesar keempat di Asia itu telah mengalami wabah terus-menerus dalam beberapa pekan terakhir, sebagian besar berada di sekitar Seoul yang padat penduduk dan daerah sekitarnya.
Di Seoul dan beberapa kota sekitarnya, pemerintah telah memberlakukan kembali aturan jarak sosial tingkat kedua, termasuk membatasi pertemuan besar, melarang pertemuan gereja secara langsung sambil menutup klub malam, bar karaoke, buffet, dan kafe siber.
Pedoman yang sama akan diberlakukan di wilayah lain di seluruh negeri mulai Minggu. Namun, di beberapa daerah dengan infeksi yang lebih sedikit, pedoman ini lebih direkomendasikan daripada wajib.
Korsel kini memiliki 17.002 kasus positif, bertambah 332 kasus, dengan 309 kematian, dan 14.169 pasien berhasil sembuh.
Berikut 10 negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak:
1. Amerika Serikat (5.796.727 positif, 179.200 meninggal, 3.127.418 sembuh)
2. Brasil (3.536.488 positif, 113.454 meninggal, 2.670.755 sembuh)
3. India (2.979.562 positif, 55.950 meninggal, 2.223.202 sembuh)
4. Rusia (946.976 positif, 16.189 meninggal, 761.330 sembuh)
5. Afrika Selatan (603.338 positif, 12.843 meninggal, 500.102 sembuh)
6. Peru (576.067 positif, 27.245 meninggal, 384.908 sembuh)
7. Meksiko (549.734 positif, 59.610 meninggal, 376.409 sembuh)
8. Kolumbia (522.138 positif, 16.568 meninggal, 348.940 sembuh)
9. Spanyol (407.879 positif, 28.838 meninggal)
10. Republik Chili (393.769 positif, 10.723 meninggal, 367.897 sembuh)
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru