Subsidi LPG Naik, Saatnya Ubah Sistem Subsidi?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
19 August 2020 17:27
gas LPG
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pemerintah untuk mengubah arah kebijakan subsidi LPG 3 kg menjadi berbasis target penerima daripada berbasis komoditas dinilai kebijakan yang tepat oleh pengamat.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya mengatakan meningkatnya anggaran subsidi untuk LPG 3 kg pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 sebesar 60,8% menjadi Rp 37,8 triliun dari perkiraan tahun ini sebesar Rp 23,5 triliun menunjukkan urgensi melakukan percepatan transisi dari subsidi barang ke orang.

Namun demikian, menurutnya pemerintah perlu menghitung dengan tepat jumlah orang penerima subsidi tersebut agar tepat sasaran. Selain itu, konsumsi LPG 3 kg per bulan terutama oleh masyarakat kelas menengah ke bawah ini menurutnya juga perlu dihitung tepat. Hal ini dikarenakan untuk mengubah subsidi ke orang, maka nantinya masyarakat penerima subsidi ini akan diberikan bantuan dalam bentuk uang. Dengan demikian, bila ada kenaikan harga, maka masyarakat penerima subsidi tunai ini memiliki tambahan dana untuk membeli LPG tersebut.

"Perlu dihitung masyarakat menengah bawah berapa konsumsi LPG tabung 3 kg per bulan, lalu ditransfer dalam bentuk tunai bagi masyarakat miskin dan rentan miskin, sehingga subsidi tidak bocor ke masyarakat menengah atas, apalagi keperluan komersial," tuturnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (19/08/2020).

Jika skema ini diterapkan, maka menurutnya akan ada potensi penghematan dana subsidi LPG 3 kg pada tahun depan. Namun sayangnya Barly belum memiliki angka pasti besaran penghematan yang bisa dilakukan.

Bila besaran subsidi bisa dipangkas, maka menurutnya penghematan dari anggaran subsidi LPG tersebut bisa dialihkan untuk penanganan pandemi serta transformasi ekonomi.

Dalam arah kebijakan subsidi BBM dan LPG tabung 3 kg pada 2021, pemerintah akan melaksanakan transformasi kebijakan subsidi berbasis komoditas menjadi berbasis target penerima melalui integrasi dengan bantuan sosial secara bertahap melalui kebijakan pengendalian volume dan penyesuain harga.

Namun demikian pelaksanaan transformasi tersebut akan dilakukan secara berhati-hati dan mempertimbangkan waktu yang tepat sesuai dengan kesiapan data dan infrastruktur serta perkembangan perekonomian pasca pandemi Covid-19.

"Pemerintah juga dapat melakukan menyesuaikan harga jual eceran (HJE) LPG tabung 3 kg dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat," seperti dikutip dalam RAPBN 2021.

Subsidi LPG tabung 3 kg pada 2021 ini menggunakan asumsi volume tabung LPG 3 kg sebanyak 7 juta metrik ton. Berdasarkan data Kementerian ESDM, volume LPG 3 kg tahun ini diperkirakan mencapai 6,89 juta metrik ton.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengumuman! Subsidi Listrik dan LPG Mau Diubah Pakai Kartu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular