
RI Belum Bisa Kalahkan Thailand Sebagai Raja Otomotif ASEAN

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengakui industri otomotif Indonesia masih kalah oleh negara tetangga sekaliber Thailand. Pasar yang besar dari dalam negeri nyatanya tidak mampu menjadikan industri dalam negeri menjadi produsen terbesar.
"Dalam konteks pasar otomotif, Indonesia adalah pasar terbesar di Asia Tenggara. Di 2019, lebih dari 1 juta kendaraan dijual di dalam negeri. Dan 300 ribu telah diekspor ke seluruh dunia. Namun secara produksi kita harus akui, Indonesia masih kalah di bawah Thailand," kata Agus dalam Indonesia Otomotif Online Festival, Jumat (14/8).
Pada tahun 2019 lalu, Thailand mampu memproduksi mobil sebanyak 2.013.710 unit. Jauh lebih besar dibanding Indonesia yang hanya di angka 1.286.848 unit. Potensi ini bisa jeblok setelah industri otomotif dalam negeri kembali dihajar oleh pandemi Covid-19.
Federation of Thai Industry (FTI) memperkirakan produksi mobil Thailand bakal terkontraksi 37% dibanding tahun lalu, atau mencapai 1,33 juta unit. Jumlah ini bahkan lebih besar dibanding produksi dalam negeri Indonesia di masa normal.
Sebaliknya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan produksi mobil tahun ini turun setengahnya atau sekitar 600 ribu saja.
"Untuk itu pemerintah mendorong agar pabrikan otomotif memanfaatkan FTA (Perjanjian Perdagangan Bebas) antara Indonesia dan negara-negara lain, khususnya di sentra Amerika, Amerika Selatan, Afrika dan tentu Australia dalam mengembangkan pasar," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut 'Sentil' Pabrik Mobil RI, Ini Respons Produsen Mobil