Naik dari 2020, Belanja Negara RI 2021 Dirancang Rp 2.747 T
![[DALAM] APBN 2021](https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/08/14/dalam-apbn-2021_169.jpeg?w=900&q=80)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menetapkan belanja negara pada tahun 2021 sebesar Rp 2.747,5 triliun. Belanja ini lebih tinggi sedikit dari yang ditetapkan pada Perpres 72/2020 sebesar Rp 2.739,2 triliun.
Jokowi menjelaskan, belanja yang meningkat ini karena pemerintah masih melanjutkan pembiayaan pemulihan ekonomi di tahun depan. Tahun depan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ditetapkan Rp 356,5 triliun.
Sedangkan, untuk penerimaan negara tahun depan dipatok Rp 1.776,4 triliun. Belanja yang lebih besar dibandingkan dengan pendapatan negara ini membuat defisit anggaran menjadi Rp 971,2 triliun atau 5,5% dari PDB.
"Defisit anggaran tahun 2021 akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman, dan dikelola secara hati-hati," ujar Jokowi dalam Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2021 beserta Nota Keuangannya di Gedung DPR, Jumat (14/8/2020).
Untuk pembiayaan defisit ini, pemerintah akan mengandalkan instrumen tanpa utang dahulu. Namun, jika masih kurang pemerintah akan melakukan pembiayaan melalui utang.
Dalam hal ini, pemerintah berjanji akan melakukan pembiayaan defisit yang melalui utang secara hati-hati.
"Pembiayaan utang dilaksanakan secara responsif mendukung kebijakan countercyclical dan akselerasi pemulihan sosial ekonomi," tegasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Defisit RAPBN 2021 Bengkak Jadi 5,2% Terhadap PDB
