China Buka Pintu Lebar Untuk WNA dari 36 Negara Eropa

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 August 2020 17:52
Chinese President Xi Jinping speaks at an event marking the 40th anniversary of China's reform and opening up at the Great Hall of the People in Beijing, China December 18, 2018. REUTERS/Jason Lee
Foto: Presiden China Xi Jinping berbicara di sebuah acara menandai peringatan ke-40 reformasi Tiongkok di Balai Agung Rakyat di Beijing (REUTERS/Jason Lee)

Jakarta, CNBC Indonesia - China mulai melonggarkan aturan perbatasan. Warga dari 36 negara di Benua Eropa kini sudah diizinkan kembali masuk ke China, setelah berbulan-bulan menutup perbatasan dan menghentikan penerbangan untuk menekan angka penyebaran wabah virus corona (Covid-19).

Sejak China memberlakukan aturan perbatasan pada Maret lalu, hampir semua warga negara asing dilarang masuk atau keluar dari negara tersebut. Tak terkecuali mereka yang memiliki izin kerja atau tinggal China, maupun ada keluarga yang tinggal di Negeri Tirai Bambu.

Rencananya China akan melonggarkan aturan mulai minggu ini, dengan beberapa persyaratan birokrasi bagi warga dari negara-negara Eropa yang berharap untuk masuk kembali ke negara tersebut.

Menurut pemberitahuan kedutaan besar China di Berlin pada Rabu (12/8/2020), sebagaimana dilansir dari AFP, aturan baru akan mengizinkan pemegang paspor Eropa dari 36 negara, termasuk Prancis, Jerman dan Inggris, dengan izin tinggal yang sah untuk mengajukan visa China tanpa surat undangan.

Lebih lanjut, setiap orang yang kembali ke China harus mengajukan kembali visa mereka, karena dokumen perjalanan yang dikeluarkan sebelum pandemi telah dibatalkan.

Sebelumnya, China hanya mengizinkan sejumlah kecil pekerja asing terampil untuk kembali dengan surat undangan resmi khusus, dengan proses surat yang nyatanya cukup lambat.

Kementerian luar negeri China mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (10/8/2020) bahwa pemegang paspor Eropa yang memenuhi syarat sekarang akan diizinkan untuk "mengajukan visa China secara gratis".

Namun perlu digarisbawahi, siapapun yang datang ke China dari luar negeri masih harus melakukan tes Covid-19 dan karantina mandiri selama 14 hari.

Mereka yang akan kembali juga masih harus mencari tiket pesawat dengan harganya melonjak setelah China memerintahkan pengurangan drastis dalam hubungan udara internasional pada akhir Maret lalu.

Beberapa dari kuota penerbangan ketat ini juga dicabut, dengan Air France diizinkan untuk mengoperasikan tiga penerbangan mingguan antara China dan Prancis mulai akhir Agustus nanti.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular