
Dukung BPH Migas, Ganjar Paksa Pipa Gas Cisem Dibangun

Jakarta, CNBC Indonesia- BPH Migas menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholder dalam rangka mendorong percepatan pembangunan pipa transmisi ruas Cirebon-Semarang.
Rakor yang dipimpin oleh Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa digelar di di PO Hotel Semarang, Selasa (11/8/2020). Hadir dalam acara ini yaitu PT Rekayasa Industri (Rekind) , Anggota Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno, Rofiq Hananto, Ridwan Hisjam, Abdul Wahid, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kementerian Perindustrian, Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Bappenas, dan Sekretaris Kabinet.
Berikutnya juga hadir Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Kadin, Hipmi, Badan Usaha calon shipper, BUMN, BUMD, Pengelola Kawasan Industri Kendal, Pengelola Kawasan Industri Terpadu Batang, dan Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) sebagai calon konsumen.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap, jaringan pipa gas Cisem segera terwujud sehingga perekonomian di Jawa Tengah ini akan semakin tumbuh dengan seksi.
"PT Rekayasa Industri sebagai pemenang tender pembangunan transmisi gas bumi Cirebon-Semarang untuk segera melanjutkan pembangunan konstruksi di pertengahan September 2020," ungkapnya.
Menurut Ganjar, kendala yang dihadapi oleh PT Rekind adalah kendala jaminan pasokan gas bumi atau gas shipper yang bisa digunakan sebagai base line untuk pembangunan ruas pipa transmisi Cirebon-Semarang. Sementara PGN pun pada kesempatan ini sudah siap menjadi shipper menjadi Shipper untuk Ruas Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon - Semarang.
"Kita hanya butuh melakukan kontrol pengawasan agar terjadi percepatan agar Rekind cepat mengerjakannya. Kalau kita tidak dikasih tahu kendalanya kan kita tidak bisa bantu," katanya.
"Saya tidak mendesak, tapi memaksa, agar ada putusan hari ini, kalau ada pihak-pihak yang mencoba menghambat terbuka saja dengan saya, saya tunggu hasilnya hari ini juga," tegas Ganjar.
Ganjar menambahkan jika jaringan pipa gas bumi ini bisa selesai mengalir di beberapa kawasan industri yang disiapkan seperti kawasan industri Kendal, kawasan industri Batang dan Kawasan industri Wijayakusuma akan bisa membantu industri karena lebih ramah lingkungan.
Sementara itu, Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa menjelaskan dengan adanya suplay gas bumi dari PGN dengan kesepakatan pengangkutan gas bumi serta permintaan dari beberapa industri Jawa Tengah seperti di Kendal dan Batang yang sudah siap diharapkan pembangunan konstruksi pipa gas bumi ini dapat dilanjutkan.
"PT Rekind sudah kami panggil sejak tahun 2017, 2018 masih siap menyatakan melanjutkan, kalau pada saat itu Rekind tidak sanggup melanjutkan akan kita minta ulang lagi," jelas Ifan, Sapaannya.
Ifan menuturkan jika jaringan pipa gas bumi ini terbangun maka pertumbuhan ekonomi kawasan akan berjalan dan bisa menumbuhkan perekonomian disisi lain penggunaan gas bumi juga lebih murah.
Sedangkan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mengatakan Komisi VII DPR RI akan mendesak terus supaya proyek nasional ini segera berjalan, apalagi sudah ada pemenang tendernya, jika ada kendala segera komunikasikan akan dibantu.
"Jika memang ada hambatan, ada keterlambatan, ada permasalahan, kita ingin semua pemangku kepentingan untuk duduk bersama mencari solusi. Komisi VII DPRRI bisa memfasilitasi, kita cari jalan terbaik. Yang dibutuhkan keberhasilan pipa gas ruas transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) yg ada success story untuk kita duplikasi untuk trans Jawa, Sumatra, Kalimantan dan lain-lain," jelas Eddy Soeparno
"Kami berharap proyek ini segera dilaksanakan, karena dengan proyek jalur Gas Cisem ini pertumbuhan ekonomi akan segera terlihat dan saya yakin industri juga segera akan tumbuh, " pungkasnya.
Saat ini Rekind telah melakukan kajian, survey, pengujian, perijinan, dan engineering dan diharapkan pada bulan Septemmber 2020 ini akan segera melakukan pembangunan dan konstruksi pipa yang dimulai dari Semarang dan ditargetkan selesai pada bulan Februari 2022.
Adapun Kesimpulan Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Pipa Transmisi Ruas Cirebon - Semarang adalah :
1. Mendorong PT Rekind agar segera melakukan pembangunan pipa ruas Cirebon - Semarang paling lambat dimulai pada bulan September 2020 karena sudah groundbreaking pada tanggal 7 Februari 2020 sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah.
2. Mendorong Agar PT Rekind segera menandatangani Gas Transportation Agreement (GTA) dengan PT PGN Tbk untuk memperoleh Final Investment Decision (FID)
3. Proyek Ruas Transmisi Cirebon - Semarang merupakan proyek strategis nasional sesuai dengan Perpres 79 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal - Semarang - Salatiga - Demak - Grobongan, Kawasan Purworejo - Wonosobo - Magelang - Temanggung, dan Kawasan Brebes - Tegal - Pemalang.
4. Proyek transmisi Cirebon - Semarang bersama dengan pipa transmisi ruas WNTS - Pemping dan ruas Dumai - Sei Mangke sudah masuk dalam usulan Kementerian ESDM untuk ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
5. Pipa Ruas Transmisi Cirebon - Semarang akan mendukung kebutuhan energi dan bahan baku untuk pengembangan kawasan industri di wilayah Batang, Kendal, Industri Metanol, pembangkit tenaga listrik dan pemenuhan kebutuhan Kilang Balongan.
6. PT PGN Tbk siap menjadi Shipper untuk Ruas Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon - Semarang sesuai kesiapan demand.
7. Akan dilakukan rapat secara berkala untuk memonitor perkembangan pembangunan Ruas Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon - Semarang dengan melibatkan Komisi VII DPR RI, BPH Migas, PT Rekind dan PGN Group sesuai permintaan Gubernur Jawa Tengah.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Strategi BPH Migas Percepat Penggunaan Jaringan Gas Murah