Duh! Jokowi Sebut Ada Dana Nganggur Rp170 T di Bank

dob, CNBC Indonesia
11 August 2020 17:27
Presiden RI Jokowi Tinjau Posko Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar, Bandung, 11 Agustus 2020
Foto: Presiden Joko Widodo meninjau Posko Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar, Bandung, Selasa (11/8/2020) (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ada dana Rp 170 triliun milik pemerintah daerah yang hanya disimpan di bank. Kepala Negara memerintahkan kepada setiap kepala daerah merealisasikan belanja APBD.

"Perekonomian Indonesia pada kuartal I-2020 masih tumbuh positif 2,97%, tapi di kuartal II, turun ke minus 5,32%. Meski demikian, saya tetap optimistis bahwa perekonomian Indonesia akan lebih baik di kuartal III. Dan ini perlu kerja keras kita," ujar Jokowi berkomunikasi lewat instagram, Selasa (11/8/2020).

Menurut Jokowi, salah satu upaya yang bisa mendongkrak ekonomi di kuartal III adalah melalui belanja daerah. Untuk itu, Jokowi meminta kepada para kepala daerah agar segera merealisasikan belanja APBD.

"Secara nasional saya tahu anggaran-anggaran itu masih berada di bank, masih ada sekitar Rp170 triliun APBD yang tersimpan di bank. Perlu ada percepatan, terutama di bulan Juli, Agustus, dan September supaya kita tidak masuk ke dalam kategori resesi ekonomi. Peluang kita masih ada untuk bisa kembali tumbuh positif," ujarnya.

Pada Rabu lalu, BPS mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia atau PDB kuartal II-2020. Seperti sudah prediksi banyak kalangan, ekonomi Indonesia di kuartal II-2020 terkontraksi, dan itu menjadi kenyataan.

BPS mencatat, ekonomi Indonesia triwulan II-2020 terhadap triwulan II-2019 terkontraksi pertumbuhan 5,32% (y-on-y), ekonomi Indonesia triwulan II-2020 terhadap triwulan sebelumnya terkontraksi pertumbuhan 4,19% (q-to-q), dan ekonomi Indonesia semester I-2020 terhadap semester I-2019 terkontraksi 1,26% (c-to-c).


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Geram Banyak Daerah Belum Anggarkan Pengaman Sosial

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular