
Ekonomi Minus, Orang Kaya RI Masih Takut Belanja

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasan mengenai perputaran ekonomi saat ini tidak berjalan lancar. Ekonomi Indonesia mengalami kontraksi minus 5,32% pada triwulan II-2020.
Menurutnya, banyak masyarakat yang enggan untuk mengeluarkan dananya karena masih khawatir pada situasi saat ini. Mirisnya, kekhawatiran itu berasal dari masyarakat berpenghasilan tinggi.
"Penyebabnya karena tingginya rasa khawatir atau takut di seluruh kalangan menengah atas yang merupakan biggest spended dari demand perekonomian Indonesia. Istri saya, keluarga saya, spending kartu kredit turun 80-90%. Ini mungkin terjadi di setiap keluarga di Indonesia. Akibatnya, nggak ada demand sama sekali, pegawai nggak kerja karena aktivitas turun drastis," jelas Budi dalam diskusi virtual dari Kemenaker, Rabu (05/08/2020).
Demi meningkatkan permintaan di tengah masyarakat, maka perlu ada pemantik atau dorongan agar masyarakat merasa aman. Ia bilang selama rasa aman belum terbentuk, maka roda ekonomi belum akan berputar.
"Apapun yang dilakukan tim ekonomi itu sifatnya mengganjal sampai kita berhasil membangun rasa aman itu kembali di seluruh rakyat Indonesia, agar mereka berani mulai keluar melakukan kontak fisik dan memutar roda ekonomi," sebut kata tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belanja Lagi, Pamit Resesi