Internasional

Ledakan Beirut Picu Udara Beracun, AS Beri Warning!

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
05 August 2020 10:43
People carry a wounded after a massive explosion in Beirut, Lebanon, Tuesday, Aug. 4, 2020. Massive explosions rocked downtown Beirut on Tuesday, flattening much of the port, damaging buildings and blowing out windows and doors as a giant mushroom cloud rose above the capital. Witnesses saw many people injured by flying glass and debris. (AP Photo/Hassan Ammar)
Foto: Ledakan di Beirut, Libanon (AP/Hassan Ammar)

Jakarta, CNBC IndonesiaKedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Beirut, Lebanon, mendesak warganya yang berada di area ledakan untuk tinggal di dalam ruangan dan memakai masker, pasca ledakan dahsyat terjadi di Port of Beirut, Selasa waktu setempat (4/8/2020).

Imbauan itu disampaikan untuk menghindari terkontaminasi udara beracun yang timbul akibat ledakan.

"Ada laporan gas beracun yang dilepaskan dalam ledakan itu sehingga semua orang di daerah itu harus tinggal di dalam ruangan dan memakai masker jika ada," kata kedutaan memperingatkan, sebagaimana dilaporkan CNN International, Rabu (5/8/2020).

"Kedutaan juga mendesak warga AS di daerah yang terkena dampak untuk menghubungi orang yang mereka cintai secara langsung dan/atau memperbarui status [kondisi] mereka di media sosial." tambah kedutaan.

Imbauan tersebut dikeluarkan Kedutaan AS setelah ledakan dahsyat terjadi di sebuah gudang di Port of Beirut. Gudang itu diyakini menyimpan bahan-bahan yang mudah meledak, lapor Reuters.

Pada saat ledakan terjadi, terlihat kepulan asap hitam dan merah yang mengirimkan gelombang kejut seismic, menghancurkan jendela-jendela, gedung-gedung dan mengguncang ibukota Lebanon itu.

Presiden Michel Aoun mengatakan bahwa 2.750 ton amonium nitrat, yang digunakan dalam pupuk dan bom, telah disimpan selama enam tahun di pelabuhan tanpa langkah-langkah keamanan. Ia juga mengatakan bahwa tragedi itu tidak dapat diterima.

Menurut Reuters, sejauh ini telah ada 78 orang yang dikonfirmasi meninggal dunia akibat ledakan yang terjadi pukul 18.02 hari Selasa waktu setempat itu. Sementara itu total korban luka mencapai hampir 4.000 orang.

Sementara itu, saat ditanya oleh CNBC Indonesia terkait imbauan serupa untuk warga negara Indonesia (WNI) di Beirut, Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Thohari juga mengatakan telah mengeluarkan peringatan untuk para WNI.

"KBRI telah menyampaikan imbauan melalui WAG dan melalui simpul-simpul WNI. Sejauh ini WNI terpantau aman. KBRI telah mengimbau untuk segera melapor apabila berada dalam situasi tidak aman," jelasnya melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia.

"KBRI telah melakukan komunikasi dengan pihak Kepolisian dan meminta laporan segera apabila ada update mengenai WNI dan sepakat akan segera menyampaikan informasi kepada KBRI."


(res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Satu WNI Jadi Korban Ledakan Beirut Lebanon

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular