
Bukan Dewa Mabuk, Ini 4 Jurus Sri Mulyani Selamatkan BUMN

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani mengeluarkan sejumlah jurus untuk mendukung ekonomi Indonesia melaluiĀ BUMN. Ada empat modalitas yang diberikan kepada perusahaan plat merah.
"Mendukung BUMN tidak semata-mata melihat dengan kacamata sempit dan pendek, tetapi sesungguhnya kita berharap manfaat yang lebih luas dari sekedar profit dan survival BUMN," ujar ujar Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Isa Rachmatarwata pada acara Kemenkeu Corpu Talk Episode 14, seperti dikutip Jumat (31/7/2020).
"Kita ingin BUMN ikut bergerak untuk mendukung perekonomian serta memberikan kehidupan dan penghidupan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia."
Isa menjelaskan dukungan pemerintah atau anggaran khusus pembiayaan investasi yaitu 4 modalitas untuk mendukung BUMN yakni pertama Penyertaan Modal Negara (PMN).
Kedua, dukungan investasi pemerintah non-permanen dalam bentuk surat utang atau pun investasi langsung. Ketiga, penyediaan investasi pemerintah, keempat, penempatan dana dan penjaminan.
"Ada empat modalitas penyaluran yang dijelaskan yakni pertama Penyertaan Modal Negara dimana dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2020 alokasi anggarannya sekitar Rp 31,5 triliun untuk investasi kepada BUMN," ujar Isa.
"Kedua, dukungan investasi pemerintah Non-Permanen dalam bentuk surat utang atau pun investasi langsung yang tertuang dalam Perpres 72/2020 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 42 triliun untuk investasi kepada Badan Layanan Umum (BLU)."
"Yang ketiga, penyediaan investasi pemerintah, alokasi anggarannya mencapai Rp 19,6 triliun yang tertera dalam Perpres 72/2020, serta (keempat) dukungan kepada BUMN lewat modalitas program PEN lainnya seperti penempatan dana dan penjaminan," pungkasnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rencana Pemerintah Suntik Perusahaan BUMN Rp 152 T