
Kata Kemenkeu Jika Rakyat Diberikan BLT Rp 1 Juta, Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan belum ada rencana menaikkan anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) menjadi Rp 1 juta per rumah tangga. Pembahasan pun tidak pernah dilakukan oleh Kementerian/Lembaga (K/L) terkait.
Direktur Jenderal Anggaran Askolani mengatakan, boleh saja semua pihak memberikan masukan berapa nilai yang bisa diterima masyarakat. Namun, Kemenkeu tidak bisa memutuskan jika tidak ada usulan resmi dari K/L terkait.
Dengan tidak adanya rencana dari K/L terkait, maka Kementerian Keuangan tidak bisa memberikan jawaban apakah anggaran BLT Rp 1 juta per keluarga memungkinkan atau tidak.
"Semuanya harus berbasis usulan dan rencana resmi K/L, baru bisa kita jawab," ujar Askolani kepada CNBC Indonesia, Jakarta, Kamis (30/7/2020).
Sebelumnya, Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, idealnya besaran BLT kepada masyarakat yang paling terdampak virus Corona atau Covid-19 sebesar Rp 1 juta. Selain itu, yang mendapatkan seharusnya tidak hanya masyarakat miskin tapi juga masyarakat menengah yang ikut terdampak Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri dalam diskusi virtual, Selasa (28/7/2020). "BLT seharusnya lebih (dari Rp 600 ribu), Rp 1 juta," ujar Chatib.
Menurutnya, BLT adalah bantuan paling ampuh dalam meningkatkan konsumsi masyarakat, karena uang yang didapatkan akan langsung dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari. Berbeda dengan orang kaya yang lebih memilih untuk menabung.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Sri Mulyani Putuskan Tambah Dana Desa Rp 2 Triliun