
Jokowi Sebut RI dan 215 Negara Lain Sedang Sulit

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia saat ini tengah mengalami masa sulit yang tidak mudah karena dihadapkan pada persoalan krisis kesehatan dan krisis ekonomi.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta Program Kegiatan Bersama Kejuangan Tahun Anggaran 2020 melalui video conference di Istana Bogor, Jawa Barat.
"Tidak hanya negara kita Indonesia, tapi hampir semua negara. 215 negara mengalami hal yang sama seperti kita. Yang kecil sulit, yang tengah sulit, yang gede juga sulit. Sesuatu yang tidak mudah," kata Jokowi, Selasa (28/7/2020).
Jokowi lantas menceritakan bagaimana proyeksi yang dikeluarkan sejumlah lembaga keuangan internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, sampai dengan OECD. Semua kompak, ekonomi dunia tahun ini akan terkontraksi.
"Saya tidak tahu apakah akan bergerak lebih buruk lagi karena memang situasinya sangat dinamis sekali," katanya.
Ketiga lembaga tersebut, sambung Jokowi, pun kerap kali mengeluarkan proyeksi yang berubah-ubah karena dinamika yang masih terjadi. Menurutnya, perubahan dunia saat ini sudah semakin buruk.
"Pertama Managing Director IMF mengatakan Indonesia berada 3 besar paling baik. 3 besar adalah China masih tumbuh 1,9%, India akan tumbuh tahun in prediksi mereka 1,2% dan Indonesia berada di angka 0,5% plus," jelasnya.
"Tapi dengan perubahan yang semakin buruk tadi kita juga belum mendapatkan angka yang paling akhir berapa posisi negara kita pertumbuhan ekonominya di 2020. Tapi ini yang perlu kita sampaikan prediksi kontraksi ekonomi di luar Indonesia," katanya.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Minta Anggaran Belanja Negara Diserap Cepat