
Stafsus Erick Jadi Relawan, Siap Disuntik Vaksin Covid-19!

Jakarta, CNBC Indonesia - Uji klinis tahap ketiga untuk vaksin yang merupakan kerja sama sinovac dengan PT Bio Farma (Persero) akan mulai dilakukan bulan depan. Saat ini pihak-pihak yang ikut serta dalam proses uji coba ini masih mencari kurang lebih 1.600 relawan untuk menjadi subjek uji klinis.
Salah satu relawan yang sudah mendaftarkan dirinya menjadi relawan adalah Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga. Saat ini dia sedang menunggu proses administrasi yang akan menentukan dia cocok atau tidak menjadi orang yang pertama kali mencoba vaksin ini.
"Saya Arya Sinulingga sudah akan mendaftar sebagai relawan ke Bio Farma. Saya kemarin sudah kirimkan KTP saya dan dalam waktu dekat saya melakukan pendaftaran," kata Arya di Jakarta, Selasa (28/7/2020).
Dia mengungkapkan, dia dinyatakan sehat dan tak terjangkit Covid-19 yang dibuktikan dari hasil pemeriksaan swab maupun rapid test yang dijalaninya beberapa kali. Dia juga mengungkapkan bahwa tak memiliki riwayat penyakit lain sehingga memberanikan diri untuk menjadi relawan.
![]() |
Kata Arya, proses uji klinis ini akan dimulai pada Agustus mendatang dengan melakukan tes kesehatan hingga pengambilan sampel darah para relawan. Jika dinyatakan cocok, maka relawan akan mendapatkan dua dosis vaksin untuk kemudian dipantau perkembangannya selama 14 hari.
"Kunjungan kedua nanti setelah 14 hari. Setelah itu, saya akan diambil sampel lagi beberapa tahapan. Jadi [total] ada 4 kunjungan penelitian yang dilakukan terhadap saya. Ini dilakukan supaya apa yang menjadi sebuah tantangan kita, bagaimana vaksin ini bisa dijadikan vaksin untuk menghadapi corona. Semoga," jelasnya.
"Saya juga mengajak masyarakat lainnya untuk bersama-sama menjadi relawan. Supaya kita bisa berguna untuk bangsa dan negara. Mudah-mudahan vaksin ini bisa digunakan untuk bangsa kita dan bangsa lain. Semoga ini sukses."
Adapun menurut Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto, proses perekrutan relawan ini dilakukan oleh partner Bio Farma yakni dari Universitas Padjadjaran (Unpad).
"Untuk rekrutmen subjek akan dilakukan oleh tim Uji Klinis Fakultas Kedokteran Unpad," kata Bambang kepada CNBC Indonesia, Selasa (28/7/2020).
Bambang mengungkapkan, Bio Farma akan bertindak untuk mempersiapkan vaksin yang akan diuji cobakan, sedangkan proses mulai dari perekrutan hingga uji coba akan dilakukan oleh tim independen dari universitas ini.
Seperti diketahui uji klinis tahap ketiga ini akan dimulai pada bulan Agustus mendatang dan diperkirakan akan dilakukan selama enam bulan. Jika vaksin tersebut dinyatakan lolos uji klinis tahap ketiga, maka produksi vaksin Covid-19 mulai pada kuartal I-2020.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan perusahaan telah menyiapkan kapasitas produksi maksimal 250 juta dosis. Produksi akan mulai dilakukan enam bulan setelah vaksin mulai diujikan kepada sampel.
"Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada Q1 2021 mendatang, dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," kata Honesti dalam keterangannya, dikutip Selasa (21/7/2020).
Dia menjelaskan, uji klinis tahap ketiga ini akan dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran dengan melibatkan sebanyak 1.620 subjek dengan rentang usia antara 18 - 59 tahun, dengan kriteria - kriteria tertentu.
Sedangkan sisa dari vaksin tersebut, akan digunakan untuk uji lab di beberapa lab antara lain di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat Dan Makanan Nasional (PPOMN).
Dalam uji klinis vaksin Covid-19, Bio Farma berperan sebagai sponsor, berkolaborasi dengan berbagai pihak antara lain dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI, sebagai medical advisor dan pelaksanaan uji titer antibodi netralisasi.
Selain dengan Baltbangkes, Bio Farma juga bekerjasama dengan BPOM RI sebagai regulator, dan tentu saja dengan Fakultas Kedokteran Unpad sebagai institusi yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan uji klinis vaksin-vaksin yang beredar di Indonesia.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Thohir Bubarkan 3 BUMN