Ahok: Mau Jadi Pemimpin, Mesti Berani Pasang Badan!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
26 July 2020 13:15
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahja Purnama, Ahok (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahja Purnama, Ahok (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau bisa disapa Ahok memberikan wejangan kepada para karyawan BUMN minyak dalam sebuah gelaran acara. Ahok menyasar pasar milenial yang menjadi karyawan Pertamina saat ini.

"Kalau mau jadi pemimpin anda harus berani tanggung jawab dan berani pasang badan untuk orang badan, bahkan, karena keuntungan orang banyak, juga keuntungan kamu. Jadi artinya apa, kalau kita sama-sama mengusahakan kesejahteraan, ini pasti kesejahteraan kita juga," kata Ahok dalam acara Ask The Chairman Anything yang diunggah di akun Youtube Pertamina pada 25 Juli lalu.

Dalam kesempatan itu, BTP memberikan Insight Session bareng generasi milenial dan mengajak anak-anak muda untuk membangun perusahaan dengan prinsip kejujuran yang akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan bersama.

Menariknya, mantan Plt Gubernur DKI Jakarta ini terus memotivasi karyawan muda Pertamina. Dia bahkan mengatakan karyawan Pertamina usia di bawah 40 tahun, yang bekerja untuk Pertamina setidaknya dalam 10 tahun terakhir, bisa berkesempatan menjadi direksi. Hal itu karena ada harapan besar kepada generasi milenial untuk memajukan dan mencapai target perusahaan.

"Saya butuh 3.000 agen perubahan dan saya harap anak anak di bawah umur 40 ini, sudah kerja 10 tahun lebih di Pertamina, sudah bisa jabat direksi semua," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

"Yang kita butuhkan apa, integritas, punya empati dan punya keberanian tentu untuk kepentingan Pertamina," jelasnya.

"Kita berkumpul bersama, satu tujuan memajukan Pertamina, membuat Pertamina kaya raya. Nah Pertamina kaya raya ini seluruh stakeholders [pemangku kepentingan] pasti kaya, kita juga pasti kaya, pemerintah pasti kaya, rakyat pasti kaya, nah ini yang mesti kita kompak tuh di sini," katanya.

[Gambas:Youtube]

Dia mengatakan kunci untuk masuk Pertamina yakni prinsip satu saja, "kata Confucius [filosof China], kalau kepalanya lurus, bawahnya tidak berani tidak lurus."

Secara kinerja, Pertamina menuntaskan tahun buku 2019 dengan kinerja keuangan yang dapat dipertahankan baik. Tercatat dalam Laporan Keuangan Tahunan 2019, perolehan laba bersih perseroan sebesar US$ 2,53 miliar atau setara Rp 35,8 triliun.

Pencapaian tersebut relatif sama dengan laporan keuangan 2018 yang mencatatkan laba sebesar US$ 2,53 miliar. Hal ini sekaligus mematahkan spekulasi sebelumnya yang mayoritas berpandangan laba bersih Pertamina di 2019 akan di bawah US$ 2,5 triliun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ahok Soal Polusi: Dulu Kita Cabut Premium Lu Pada Teriak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular