
Wow! Ridwan Kamil Kunjungan ke 'Planet Mars'

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat (Jabar) kabarnya melakukan kunjungan ke Planet Mars. Namun bukan Planet Mars di luar angkasa, melainkan sebuah lahan bekas tambang.
Kang Emil, begitu ia disapa, meninjau lahan bekas pertambangan pasir silika milik PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) di Desa Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Lokasi tambang telah habis masa berlaku Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan kini akan diubah jadi kawasan pariwisata dan pengembangan agrikultur.
![]() Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau lahan bekas pertambangan pasir silika milik PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) di Desa Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Ist |
Ia mengatakan kondisi lahan seluas 85 hektare kini mulai produktif dengan vegetasi dan pepohonan lebat. Hanya sebagian kecil saja bebatuan sisa tambang yang dibiarkan untuk keperluan penelitian.
"Ini bisa jadi sebuah percontohan, sejak tahun 2010 sampai sekarang kita bisa lihat sebelum dan sesudahnya. Dulunya penuh bebatuan seperti di planet mars, tadi saya putar-putar sudah tidak keliatan hanya sekian persen ada bekas pertambangannya memang sengaja dibiarkan untuk penelitian," katanya, dalam pernyataan yang diterima CNBC Indonesia, Sabtu (25/7/2020).
Kang Emil menekankan pemanfaatan lahan bekas tambang harus memiliki tiga nilai yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi. "Kalau hanya lingkungan sosial saja tapi ekonominya tidak ada, tidak akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar," ujarnya.
![]() Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau lahan bekas pertambangan pasir silika milik PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) di Desa Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Ist |
Ia yakin kawasan ini akan menjadi percontohan pemanfaatan lahan bekas tambang menjadi berdaya guna dan ramah lingkungan. "Saya minta tahun ini dipresentasikan rencana membuat kawasan ini punya nilai tambah untuk masyarakat setempat," katanya lagi.
Sebelumnya, Pemda Jabar memfasilitasi pertemuan PT SBI dengan stakeholders. Pemanfaatan kawasan, ujarnya, tidak bisa dilakukan oleh satu pihak tapi harus menggandeng pihak yang lebih berpengalaman.
"Kita akan teliti produk pertanian apa yang laku di pasaran apakah jahe merah tapi apakah cocok dengan ketinggian dan tanah di sini nanti akan kita teliti, sehingga nanti masyarakat sekitar bisa turut berpartisipasi," jelasnya lagi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mulai Rabu 6 Mei, PSBB Seluruh Jawa Barat Berlaku!
