
Pabrik China Pindah, Subang Bakal Jadi Pusat Speaker Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabupaten Subang Jabar kedatangan investor Taiwan yang merelokasikan pabrik mereka dari China. Subang bakal jadi pusat produksi speaker hingga video elektronik dunia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan setiap investasi yang masuk ke daerah harus dikuasai oleh pelaku usaha di daerah tersebut, sehingga perputaran ekonomi bisa merata. Bukan justru hanya dikuasai pengusaha asal ibu kota. Namun, pengusaha lokal pun harus profesional bekerjasama dengan investor asing.
"53% ekonomi Indonesia dikuasai 1% kelompok. Menurut saya ini jauh dari sila kelima. Jangan sampai pengusaha di Jakarta. Di sini padahal ada yang memadai tapi tidak diajak sebagai bagian pembangunan, hanya jadi penonton, itu sebabkan 1% kelompok manusia kuasai 53% ekonomi Indonesia. Ini pelan-pelan harus diubah," jelas Kang Emil, sapaan akrabnya, pada peletakan batu pertama PT Meiloon Technology Indonesia di Kabupaten Subang Jawa Barat yang dilakukan secara virtual Selasa (21/7).
Demi memajukan ekonomi di kawasannya, Kang Emil sudah memiliki pesan khusus yang diberikan kepada Bupati Subang Ruhimat. Emil meminta Bupati untuk mencarikan partner pendukung dari pelaku usaha lokal, namun tetap selektif. Karena sudah menyangkut kepercayaan dari penanam modal.
"Tugas Pak Bupati angkat kapasitas, jangan kasih partner lokal yang nggak bisa kerja. Ini kan kelasnya Taiwan, orang Taiwan itu disiplin," jelasnya.
PT Meiloon Technology merupakan perusahaan Taiwan yang bergerak di bidang usaha industri speaker, audio dan video elektronik, yang memindahkan pabrik dari Suzhou, China.
Disiplin kerja yang dinilai berbeda dengan perusahaan luar negeri harusnya bisa memicu semangat bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang. Mereka harus bisa mengikuti dengan beradaptasi. Apalagi, akan makin banyak perusahaan luar negeri yang rencananya akan masuk ke Indonesia.
Dipastikan ada 7 perusahaan yang bakal datang. di atas kertas total nilai investasi dari 7 pabrik yang relokasi sebesar US$850 juta (sekitar Rp 11,9 triliun) dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 30.000 orang. Ini belum menghitung ada potensi 17 pabrik lain yang sudah berniat merelokasi.
Berikut daftar perusahaan yang sudah pasti relokasi ke Indonesia.
1. PT Meiloon Technology Indonesia, Relokasi pabrik dari Suzhou, China. Pabrik di Taiwan dan China merupakan pusat produksi untuk pasar global
2. PT Sagami Indonesia, Relokasi pabrik dari Shenzen, China karena biaya pabrik dan tenaga kerja di indonesia lebih kompetitif dari China
3. PT CDS Asia (Alpan), Relokasi pabrik dari Xiamen, China karena tarif impor produknya dari Indonesia ke Amerika 0% dibanding tarif 25% dari China ke Amerika
4. PT Kenda Rubber Indonesia , Relokasi pabrik dari Shenzen, China karena peningkatan permintaan pasar di Indonesia
5. Denso, PT Denso Indonesia , Relokasi pabrik dari Jepang karena memandang Indonesia sebagai lokasi terbaik setelah melakukan riset ke berbagai negara di kawasan ASEAN
6. PT Panasonic Manufacturing Indonesia , Relokasi dari China karena ingin menjadikan Indonesia sebagai pasar basis ekspor bagi beberapa kategori produk home appliances
7. PT LG Electronics Indonesia , Relokasi dari Korea Selatan dan berencana menjadikan Indonesia sebagai regional hub baru yang menjangkau pasar Asia dan Australia
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil terkait Kasus Korupsi Bank BJB