Internasional

Pensiun dari British Airways, Selamat Tinggal Boeing 747

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
17 July 2020 17:07
FILE PHOTO: A British Airways Boeing 747 comes in to land at Heathrow airport in London, Britain, June 25, 2018. REUTERS/Toby Melville/File Photo
Foto: REUTERS/Toby Melville

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai asal Inggris, British Airways akan menghentikan seluruh armada Boeing 747 yang disebut "Jumbo Jet", menyusul serangan besar terhadap industri penerbangan internasional akibat pandemi Covid-19.

"Dengan sangat sedih kami dapat mengkonfirmasi bahwa kami mengusulkan untuk pensiunkan seluruh 747 armada kami dengan segera," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan kepada AFP, Jumat (17/7/2020).



"Tidak mungkin 'queen of the skies' kita yang luar biasa akan mengoperasikan layanan komersial untuk British Airways lagi karena penurunan dalam perjalanan yang disebabkan oleh pandemi global Covid-19," lanjut pernyataan tersebut.

Pesawat 747 yang dapat memuat 400 penumpang diluncurkan oleh Boeing pada tahun 1970 dan mendominasi perjalanan udara serta kargo internasional selama beberapa dekade terakhir.

British Airways juga menjadi maskapai yang menerbangkan lebih banyak pesawat 747 daripada maskapai lain. British Airways setidaknya memiliki 31 Jumbo Jet tersebut.

Pihak British Airways menambahkan bahwa pesawat Boeing 747 yang terakhir akan pensiun pada 2024 mendatang. Mereka kini beralih ke model yang lebih modern dan hemat bahan bakar, seperti Boeing 787 dan Airbus A350.

Pada bulan Mei lalu, pemilik British Airways, IAG melaporkan kerugian bersih 1,68 miliar euro dalam tiga bulan hingga akhir Maret.



Maskapai ini juga telah mengumumkan rencana untuk memberhentikan 12.000 orang staf. Bulan lalu, mereka dilaporkan menjual karya seni oleh Damien Hirst, Bridget Riley, dan Peter Doig yang dianggap bernilai jutaan pound untuk mengumpulkan dana.

Pandemi Covid-19 telah menghantam sektor transportasi udara. Maskapai United Airlines pada pekan lalu mengatakan akan merumahkan sebanyak 36.000 pekerja. Sedangkan Virgin Australia akhirnya dibeli oleh perusahaan Amerika. Sedangkan perusahaan pembuat pesawat, Boeing telah mengumumkan 16.000 pemutusan hubungan kerja (PHK).


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pensiun dari British Airways, Sayonara Boeing 747

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular