
Sri Mulyani Buka-bukaan Soal Moratorium Penerimaan STAN

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati angkat suara mengenai moratorium atau penghentian sementara penerimaan mahasiswa baru PKN STAN. Moratorium tersebut tertuang dalam PMK nomor 77 tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan 2020-2024.
Sri Mulyani menjelaskan, ada beberapa alasan harus melakukan moratorium yang akan mengarah pada perbaikan kualitas PKN STAN sendiri. Mulai dari perbaikan kurikulum hingga dosen pengajarnya.
"Semuanya memerlukan upgrade dan kita sekarang sedang melakukan program untuk meningkatkan kualitas, kapasitas dan konten dari STAN ini," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR RI,Rabu (15/7/2020).
Menurutnya, saat pandemi Covid-19 ini adalah saat yang tepat untuk memperbaiki PKN STAN menjadi lebih baik. Apalagi proses rekrutmen memang sedang tidak bisa dilakukan.
"Kebetulan tahun ini kita dihadapkan pada Covid-19 dan rekrutmen STAN yang biasanya melamar itu bisa mencapai lebih dari 150.000 tidak mungkin dilakukan testing yang bisa menimbulkan resiko penularan yang sangat besar. Apalagi untuk rekrutmen STAN kita juga membutuhkan tes fisik dan untuk tahun ini karena Covid-19 tidak memungkinkan terjadinya," jelasnya.
Lanjutnya, perbaikan kualitas PKN STAN ini dilakukan agar semua lulusannya nanti bisa menyesuaikan perubahan tantangan sebagai pengelolaan keuangan negara. Dan masa ini adalah masa yang tepat melakukan perbaikan.
"Waktu inilah yang digunakan sebagai kesempatan untuk bagi kita desain STAN supaya menjadi lebih baik untuk sebuah kampus di bidang keuangan negara yang tantangannya menjadi luar biasa sangat kompleks," jelasnya.
Saat ini, pihaknya juga telah melakukan rapat koordinasi di internal Kemenkeu dan menganalisis kurikulum yang betul-betul tepat untuk calon pengelola keuangan negara.
"Inilah yang menjadi tantangan kita dan saya sekarang sedang meminta pada tim untuk melakukan perbaikan pada keseluruhan itu baik dari sisi kurikulumnya, kampusnya, staf pengajarnya, ICT-nya sehingga mereka betul-betul bisa update dan up to date dengan situasi tantangan uang negara yang hari ini dan ke depan," tegasnya.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Buka Lowongan Pejabat STAN, Minat?