
10 Barang Andalan Ekspor RI, dari Pupuk Sampai Baja

Jakarta, CNCB Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan secara kumulatif nilai ekspor Indonesia periode Januari-Juni 2020 mencapai US$ 76,41 miliar atau turun 5,49% dibanding periode yang sama tahun 2019.
Adapun ekspor Indonesia pada Juni 2020 meningkat 15,09% dibanding Mei 2020, yakni dari US$ 10,45 miliar menjadi US$ 12,03 miliar pada Juni 2020.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, dari sisi volume ekspor Indonesia pada bulan Juni 2020 meningkat 9,97% dibandingkan dengan Mei 2020 yang disebabkan peningkatan volume ekspor nonmigas 9,9%, demikian juga migas naik 11,38%.
"Dibandingkan dengan Juni 2019, volume total ekspor meningkat 0,09%, dengan migas naik 48,68%. Sedangkan nonmigas turun 1,66%," jelas Suhariyanto melalui video conference, Rabu (15/7/2020).
Sementara itu, . Volume ekspor migas Juni 2020 terhadap Mei 2020 untuk hasil minyak dan minyak mentah naik masing-masing 23,2% dan 172,54%, sementara gas turun 2,41%.
Dengan demikian, secara kumulatif, volume ekspor menurun 9,17% dibanding periode Januari-Juni 2019 disumbang oleh penurunan ekspor nonmigas 9,71%, sedangkan migas naik 4,18%.
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas pada Juni 2020 dibandingkan dengan Mei 2020, terjadi pada mesin dan perlengkapan elektrik yaitu sebesar US$ 197,2 juta atau naik 39,39% dibandingkan dengan nilai ekspor pada Mei 2020 yang mencapai US$ 500,9 juta.
Peningkatan nilai ekspor terjadi di 5 negara tujuan ekspor terbesar pada periode Juni 2020, dibandingkan dengan Mei 2020 di antaranya India atau naik US$ 307,6 juta, Amerika Serikat US$ 278,4 juta, Tiongkok US$ 217,7 juta, Jepang US$ 163 juta, dan Singapura US$ 137,3 juta.
Berikut 10 golongan barang yang di ekspor paling banyak hingga Juni 2020:
1. Lemak dan minyak hewan/nabati US$ 8,94 miliar
2. Besi dan Baja US$ 4,55 miliar
3. Mesin dan perlengkapan elektrik US$ 4,16 miliar
4. Karet dan barang dari karet US$ 2,55 miliar
5. Mesin dan peraltan mekanis US$ 2,41 miliar
6. Pulp dari kayu US$ 1,23 miliar
7. Bijih, kerak, dan abu logam US$ 929,6 juta
8. Bahan Kimia Organik US$ 412,1 juta
9. Pupuk US$ 362,3 juta
10. Biji dan buah mengandung minyak US$ 135,2 juta.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor Maret Terkoreksi 0,2% ke US$ 14,09 Miliar