Pertamina Gandeng 3 BUMN Bangun 15 Kapal Made in RI

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
14 July 2020 13:42
Penandatanganan perjanjian potensi kerjasama sinergi Pertamina Group dengan BUMN. Dok: Pertamina
Foto: Penandatanganan perjanjian potensi kerjasama sinergi Pertamina Group dengan BUMN. Dok: Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) akan menambah 48 kapal, di mana 15 diantaranya akan dibuat di dalam negeri dengan mengandeng BUMN galangan kapal. 

"Ini bisa dijadikan langkah awal untuk menghidupkan kembali galangan kapal dalam negeri. 15 ini bisa dibangun di galangan kapal dalam negeri, untuk memperkuat bisnis dan industri dalam negeri," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat konferensi pers "Penandatanganan Perjanjian Potensi Kerjasama Sinergi Pertamina Group dengan BUMN Galangan Kapal Klaster Industri Manufaktur" secara virtual di Jakarta, Selasa (14/7/2020).

Sayangnya dia tak menyebut berapa nilai kebutuhan kapal tersebut. Yang pasti, jenisnya berbeda mulai dari tipe General Purpose (GP) 6 hingga ada yang lebih kecil GP 9. Pertamina menyebut, ini adalah komitmen perusahaan secara koordinasi dan terbuka dengan industri galangan kapal dalam negeri.

Bentuk komitmen tersebut ditandai dengan penandatangan kerjasama antara Pertamina Group dengan PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) serta PT Industri Kapal Indonesia (Persero).

Komitmen ini untuk mengoptimalkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) melalui sinergi dengan Perusahaan Galangan Kapal BUMN yang tergabung dalam Klaster Industri Manufaktur (KIM) dalam rangka pembangunan dan pemeliharaan atau perawatan kapal milik Pertamina.

Penandatangan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dengan Direktur Utama, PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Wahyu Suparyono, PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) Bambang Soendjaswono dan Direktur Utama PT Industri Kapal Indonesia (Persero) Edy Widarto. Hadir dalam penandatanganan tersebut, Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin, Ketua Klaster Industri Manufaktur yang juga sebagai Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Fajar Harry Sampurno, serta direksi BUMN lainnya.

Adapun manfaat dari kerjasama ini adalah fleksibilitas serta perawatan hingga perbaikan kapal yang dijamin lebih cepat dan murah. Sebab, dari 3 perusahaan galangan kapal tersebut, ada 15 galangan kapal yang tersebar dari Aceh hingga Ambon. Pertamina sendiri memiliki satu galangan kapal di Sorong.

"Sebelumnya kalau tak sinergi, bisa saja kapal yang sudah kontrak dengan dock Surabaya, rusak di Sulawesi. Ini harus dibawa ke Surabaya. Kalau dengan kerjasama bisa dicari terdekat, ini efisiensi, lebih cepat dan lebih murah, ini keunggulan kerjasama ini," terangnya.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi kerjasama ini, Sebab menurutnya, sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo, agar saat pandemi bagaimana memastikan perputaran ekonomi tetap berjalan.

"Dengan adanya Covid-19 ini ingin memastikan perputaran ekonomi jalan. Kalau bisa uang jangan ke luar, supaya orang-orang yang ekonomi susah mendapatkan kucuran uang. Perputaran roda ekonomi terjadi di dalam," pungkasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Gandeng 3 BUMN Galangan untuk Perawatan Kapal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular