
Jokowi Pede Defisit APBN Bakalan Balik Lagi ke 3% PDB

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan kembali ke angka 3% dari produk domestik bruto (PDB).
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat berbincang dengan awak media di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Jadi nanti akan ada penyesuaian. Sekarang defisitnya 6,38%, tahun depan akan menjadi 5 koma, tahun depannya lagi 4 koma, ke tahun itu akan di bawah 3 lagi," kata Jokowi, Senin (13/7/2020).
Jokowi sebelumnya telah meneken revisi Peraturan Presiden (Perpres) 72/2020 tentang Perubahan APBN. Revisi aturan itu membuat angka defisit membengkak hingga Rp 1.039,2 triliun atau 6,34% dari PDB.
Kendati begitu, Jokowi menilai batasan defisit yang dimiliki Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan negara-negara lain dalam situasi pandemi Covid-19. Pemerintah pun menekankan akan tetap menjaga batasan defisit dengan hati-hati.
"Kita sudah sangat prudent dan hati-hati dan yang paling penting menurut saya bukan gedenya, tapi tepat sasaran," kata Jokowi.
"Yang mau disasar bener, seperti bansos produktif, tadi untuk bantuan modal kerja asal tepat sasaran. Pertama untuk membangkitkan daya beli masyarakat, dan membantu modal kerjanya lagi. Saya mau mutar ke seluruh kota untuk urusan ini," lanjut eks Wali Kota Solo itu.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Minta Anggaran Belanja Negara Diserap Cepat