Maaf Pak Jokowi! Covid-19 Naik Terus, Pengusaha Pusing Nih

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
13 July 2020 17:33
(foto: Setpres RI)
Foto: Setpres RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pelaku usaha mengaku khawatir dengan sejumlah rekor penambahan kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir di berbagai daerah termasuk Jakarta. Ancaman yang terbayang tentu dihentikannya lagi aktivitas ekonomi jika kasus baru terus melonjak.

"Kadin terus terang saja pusing kepala ini, kan dilematis. Tapi di lain pihak nggak bisa (diberhentikan ekonomi) ini kan. Masa pengusaha disuruh stop. Kalau sekarang gimana dicari agar rekayasa-rekayasa protokol covid-19 sedang dijalankan, pengusaha bisa hidupkan pegawai," kata Wakil Ketua Umum Kadin bidang Perindustrian, Johnny Darmawan kepada CNBC Indonesia, Senin (13/7).

Protokol kesehatan yang sudah ada, menurutnya sudah positif untuk dijalankan. Namun sayang, pelaksanaannya di lapangan kerap tidak terjalan dengan baik, sehingga terkesan hanya berada di atas kertas.

"Kelihatannya juga pada bandel ini semua. Ini kan penularan melalui orang, masker nggak mau pakai. Kadang dilepas olahraga, olahraga kumpul-kumpul lagi. Dan ini kan semua bilang, Jakarta terutama banyak-banyak sekali suspect yang tidak terduga. Jadi orang kelihatan baik, antibodi kuat itu bawa petaka. Di lapangan ada mungkin saja gitu," sebutnya.

Sekjen Gaikindo, Kukuh Kumara pun ikut mengkhawatirkan hal sama karena tak peningkatan kasus positif Covid-19 belum terkendali. Jika kasus terus melonjak, ada risiko kegiatan ekonomi akan disetop lagi.

"Ada kekhawatiran. Ini tergantung masyarakat disiplin apa nggak. Jangan sampai (meledak) tapi kan repot masyarakatnya. Buktinya Jatim masih tinggi, DKI Jakarta juga masih tinggi," kata Kukuh kepada CNBC Indonesia, Senin (13/7).

Persoalan lonjakan kasus covid-19 ini memang sudah jadi perhatian langsung Presiden Jokowi. 

DKI Jakarta mencatatkan rekor penambahan kasus baru positif virus corona baru penyebab Covid-19 selama 3 hari dalam kurun waktu satu minggu terakhir. Apalagi, positivity rate di DKI melonjak dua kali lipat menjadi 10,5%.

Jokowi sempat angkat bicara perihal hal tersebut dalam rapat terbatas dengan topik pembahasan percepatan penanganan dampak pandemik Covid-19 di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Di Jakarta, laporan terakhir yang saya terima angka positivity rate-nya melonjak dari 4 sampai 5, sekarang sudah 10,5%. Tolong betul-betul ini jadi perhatian," kata Jokowi, Senin (13/7/2020).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan Presiden Joko Widodo menyoroti kedisiplinan masyarakat yang masih rendah untuk patuh terhadap protokol kesehatan.

Hal itu diungkapkan Muhadjir seusai mengikuti rapat terbatas dengan topik pembahasan percepatan penanganan dampak pandemik Covid-19 di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/7/2020).

"Karena itu tadi presiden memberi arahan kemungkinan akan dipertegas di samping sosialisasi dan edukasi, adanya sanksi untuk pelanggaran atas protokol kesehatan," kata Muhadjir.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular