
DKI Hingga Jatim, Jokowi Minta 8 Provinsi ini Jadi Prioritas!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas dengan topik pembahasan percepatan penanganan dampak pandemik Covid-19 di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Di depan jajaran menteri, Jokowi menginstruksikan upaya pengendalian Covid-19 melalui pemeriksaan, pelacakan, dan perawatan diprioritaskan kepada delapan provinsi yang dianggap memiliki tingkat penularan yang cukup tinggi.
"3T. Testing, tracing, treatment, diberikan prioritas khusus di delapan provinsi," tegas Jokowi, Senin (13/7/2020).
Adapun delapan provinsi tersebut antara lain Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Papua. Jokowi sendiri tak menyebutkan satu provinsi lainnya.
Prioritas yang diminta Jokowi terbilang lumrah. Sebab, dalam beberapa hari terakhir kasus positif di tanah air sempat mencatat rekor baru. Pada Kamis 9 Juli 2020, kasus positif tercatat menapai 2.657 orang atau menjadi yang paling tinggi sejauh ini.
"Untuk tes harus ditingkatkan jumlah PCR test, plus mobile lite PCR. Dan kita harapkan target yang sudah diberikan tercapai, 30.000. Kemudian tracing ODP dan PDP. Kemudian memberikan isolasi mandiri dan treatment," katanya
Jokowi meminta agar wilayah-wilayah ini mendapatkan perhatian khusus, terutama dari sisi kesiapan alat-alat pendukung dalam memerangi Covid-19 di sejumlah layanan-layanan kesehatan.
"Meningkatkan fasilitas rumah sakit, obat-obatan, ventilator. Kalau memang kekurangan, Kemenkes bisa sampaikan," tegasnya.
Sebagai informasi, kasus positif Covid-19 di tanah air dalam satu pekan terakhir menunjukkan lonjakan yang cukup tajam. Jika ditotal secara keseluruhan, jumlah kasus yang teridentifikasi mencapai 10.000 kasus.
Berikut perincian tambahan kasus harian dalam sepekan:
- Senin, 6 Juli 2020: 1.209 kasus
- Selasa, 7 Juli 2020: 1.264 kasus
- Rabu, 8 Juli 2020: 1.853 kasus
- Kamis, 9 Juli 2020: 2.657 kasus
- Jumat, 10 Juli 2020: 1.611 kasus
- Sabtu, 11 Juli 2020: 1.671 kasus
- Minggu, 12 Juli 2020: 1.681 kasus
Berikut perincian jumlah pasien sembuh dalam sepekan :
- Senin, 6 Juli 2020: 814 orang
- Selasa, 7 Juli 2020: 866 orang
- Rabu, 8 Juli 2020: 800 orang
- Kamis, 9 Juli 2020: 1.066 orang
- Jumat, 10 Juli 2020: 871 orang
- Sabtu, 11 Juli 2020: 1.190 orang
- Minggu, 12 Juli 2020: 919 orang
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Soal Covid-19 di 2020: WHO Bingung, Kita Juga Bingung!