Demi Bumi, Gojek Ajak Para Usaha Kuliner Diet Kantong Plastik

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
09 July 2020 20:38
Ist
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia- Gojek mendukung mitra usahanya untuk lebih ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai. Dukungan ini dilakukan melalui layanan GoMart, GoFood dan GoFresh, layanan marketplace Gojek bagi merchant untuk membeli bahan pokok dengan berbagai kemudahan dan harga terjangkau.

Pergub 142/2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan di Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan dan Pasar Rakyat mengatur kewajiban penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL) kepada tiga subjek hukum, yaitu pengelola pusat perbelanjaan, pengelola toko swalayan, dan pengelola pasar rakyat dan telah berlaku efektif sejak 1 Juli 2020 lalu.

Meskipun begitu, sejak peraturan ini masih dalam tahap sosialisasi, Gojek atas inisiatifnya sendiri selalu terdepan dalam menjadi pelopor untuk mengajak ekosistemnya berperilaku ramah lingkungan.

"Kami mengapresiasi inisiatif Gojek yang menyediakan kantong kertas untuk merchant GoFood melalui marketplace GoFresh dan reusable bag di layanan GoMart. Inisiatif ini memberikan kemudahan ekosistem Gojek untuk mendapatkan Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL)," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih.

Andono melanjutkan, implementasi peraturan ini tentu dapat diwujudkan dengan adanya kolaborasi dan kontribusi aktif seluruh lapisan masyarakat. "Kami berharap Gojek beserta seluruh ekosistem dapat terus menjadi pelopor lingkungan dan contoh bagi masyarakat lainnya," lanjutnya.

Kini mitra usaha GoFood dapat memesan tas berbahan kertas (paper bag) di layanan GoFresh untuk menjalankan bisnis yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Sementara itu, pelanggan yang membeli kebutuhan sehari-hari di layanan GoMart, akan otomatis dikenakan biaya Rp 4.000, sesuai kebijakan mitra GoMart yakni Alfamart, untuk mendapat kantong belanja yang bisa dipakai ulang (reusable bag). Inisiatif ini berlaku di kota Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Bali, dan Semarang.

Gojek sendiri telah mempelopori inisiatif ramah lingkungan dalam kegiatannya. Sejak 2019, GoFood telah menerapkan upaya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai melalui inisiatif GoGreener dengan dua program utama. Pertama, menyediakan pilihan untuk tidak menyertakan alat makan sekali pakai dalam pemesanan makanan dimana GoFood sudah menyelamatkan lebih dari 7,4 ton sampah alat makan plastik dari program ini. Kedua, mengedukasi mitra driver agar membawa tas guna ulang sendiri saat mengantarkan makanan dan minuman, serta mengurangi penggunaan kantong plastik.

GoFood juga merupakan layanan pesan-antar makanan dari aplikasi pertama di Industri sejenis yang menghadirkan inisiatif ramah lingkungan lewat GoGreener. Peluncuran GoGreener didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Dinas Lingkungan Hidup Daerah.

Selain itu sebelum masa pandemi, GoFood juga secara aktif melakukan edukasi kepada berbagai pihak, seperti pelanggan dengan bekerja sama dengan organisasi lingkungan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP). Kemudian, mitra merchant dengan bekerja sama dengan organisasi lingkungan PlastikDetox, dan mitra driver dengan bekerja sama dengan WWF Indonesia.

Aktivis lingkungan penggagas GIDKP (GDKP) Tiza Mafira mengapresiasi inisiatif dari Gojek dalam mendukung peraturan pelarangan kantong plastik di Jakarta. Menurutnya kantong kertas memang bisa menjadi alternatif pengganti kantong plastik. Meski demikian, perlu diingat kantong kertas sebaiknya dibuat dari kertas daur ulang, berwarna coklat (unbleached), dan cukup tebal sehingga juga dapat digunakan berulang kali. Beberapa jenis kertas kardus yang unbleached dapat juga didaur ulang dan terurai alami.

Tiza menambahkan ada beberapa komitmen GoGreener Gojek yang diharapkan bisa diterapkan secara merata ke semua driver dan merchant. Yang pertama adalah fitur pay for cutleries. Kedua, driver diberikan tas insulated supaya bisa membawa makanan tanpa kresek. Ketiga, penyediaan tas kertas.

"Inisiatif-inisiatif ini bagus, semoga bisa diterapkan secara merata. Inisiatif ini membuktikan bahwa bisnis platform online bisa beradaptasi dengan baik terhadap pembatasan plastik sekali pakai, dan kami berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi platform online lain," kata Tiza kepada CNBC Indonesia.

Dengan berbagai dukungan dari Gojek, mitra merchant pun dapat menjalankan bisnis sesuai dengan regulasi yang berlaku. Apalagi Pemerintah DKI Jakarta telah melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai pada pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat mulai 1 Juli 2020.

Melalui berbagai macam edukasi dan fasilitas yang dilakukan GoFood, seperti menyediakan paper bag lewat GoFresh, maka mitra merchant dapat menjalankan bisnis sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, "Sebagai bagian dari ekosistem Gojek, penting bagi GoFood untuk ikut mendorong terwujudnya ekosistem bisnis yang ramah lingkungan. Untuk bisa menciptakan upaya yang berkelanjutan, kami membutuhkan komitmen bersama dari seluruh pihak di ekosistem kami, seperti konsumen, merchant, dan mitra driver. Dengan semangat karya anak bangsa yang terus mencari solusi dan percaya bahwa #PastiAdaJalan untuk beralih ke gaya hidup ramah lingkungan."


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dari Najwa Hingga Slank, Pahlawan Jalanan Kebanjiran Dukungan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular