BUMI Optimistis Kontrak Arutmin Diperpanjang Agustus 2020

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
09 July 2020 19:08
Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava (Anisatul Umah/CNBC Indonesia)
Foto: Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava (Anisatul Umah/CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) optimis dua anak usahanya PT Arutmin Indonesia dan PT Kaltim Prima Coal (KPC) segera mendapatkan perpanjangan kontrak. Dua anak usaha BUMI ini memegang kontrak Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).

Di mana Arutmin akan habis kontraknya pada 1 November 2020 dan KPC akan habis pada 31 Desember 2021. Seperti diketahui Kementerian ESDM menyebut Arutmin sudah mengajukan perpanjangan menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi (IUPK OP).

Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan optimis kontrak dua anak usahanya akan diperpanjang. Ia berharap kontrak Arutmin bisa diperpanjang pada Agustus atau September 2020 dan untuk KPC pada Desember 2021.

"Seperti aturan baru pebambangan akan beralih ke IUPK, Arutmin kadaluwarsa Novermber Kementerian akan memutuskan bulan depan atau September, dan untuk KPC Desember 2021," ungkapnya selepas RUPS, Kamis, (09/07/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan usaha di sektor batu bara saat ini menghadapi tantangan yakni dampak daripada pandemi corona (Covid-19) di mana harga batu bara volatile dan jatuh. Meski demikian BUMI masih akan optimis bisa memproduksi 85 - 90 juta ton sampai akhir 2020.

"Januari -Juni produksi mungkin sekitar 41 - 42 juta ton, kita sekarang ada optimistik," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut hingga kini baru satu perusahaan tambang batu bara yang mengajukan perpanjangan kontrak tambang, yakni PT Arutmin Indonesia.

Namun tidak lama lagi, PT Kaltim Prima Coal (KPC) akan segera menyusul Arutmin untuk mengajukan perpanjangan kontrak.

"Yang sudah mengajukan baru Arutmin, KPC menyusul dalam waktu dekat," kata Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Minerba Kementerian ESDM Sri Rahardjo, kepada CNBC Indonesia, Kamis, (14/05/2020).


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BUMI Resources Ungkap Strategi Dongkrak Kinerja Keuangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular