Bos KAI Curhat Bisnis Angkutan Logistiknya Kalah Saing

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
08 July 2020 14:13
Jasa pengiriman sepeda motor melalui kereta api mengalami penurunan drastis imbas Covid-19. CNBC Indonesia/Tri Susilo
Foto: Jasa pengiriman sepeda motor melalui kereta api mengalami penurunan drastis imbas Covid-19. CNBC Indonesia/Tri Susilo

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengaku sulit bersaing dengan moda transportasi lain dalam angkutan logistik. Pasalnya, banyak pungutan yang menjadi beban KAI, dan pada akhirnya menjadi komponen pembentuk tarif angkutan logistik.

"Kalau diskusi bicara logistik, faktor harga inilah yang membedakan kenapa kita tidak bersaing dalam pembentukan tarif. Kami kena biaya TAC [Track Access Charge] kena juga PPN 10%," ujarnya dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (8/7/20).

Dia menjelaskan bahwa TAC merupakan harga yang harus dibayar KAI kepada pemerintah saat kereta melewati rel. Pembayaran TAC muncul lantaran jalur yang dilintasi merupakan barang milik negara.

Sejalan dengan itu, KAI juga terikat dengan tanggung jawab Infrastructure Maintenance and Operation (IMO). Artinya, KAI punya kewajiban pula berkontribusi merawat jalur yang tak lain adalah milik negara.

"KAI harus menganggarkan biaya perawatan prasarana dimana umumnya kebutuhannya lebih besar daripada kontrak yang diterima. Jadi apabila untuk biaya perawatan prasarana ini kami menganggarkan Rp 3 triliun, maka yang dikontrakkan [dari pemerintah] hanya Rp 1,5 triliun. Dan itu pun dipotong Rp 800 miliar, karena adanya Covid-19 ini oleh pemerintah," keluhnya.

Kondisi inilah yang membuatnya tak bisa menurunkan tarif logistik. Padahal, di masa pandemi Covid-19, menurutnya angkutan logistik merupakan potensi untuk menambal penurunan pendapatan. Namun, kini dia mengaku sulit menyaingi truk.

"Kalau logistik menggunakan truk itu tidak ada (biaya ke pemerintah). Truk menggunakan jalan, ya menggunakan jalan saja. Angkutan logistik truk tidak ada PPN. Jadi ada 2 komponen besar yang menyebabkan kita kurang bersaing dalam angkutan logistik," tandasnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hore! Besok Kereta Api Cilacap - Yogyakarta Mulai Beroperasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular